Mas Wali Ingin Jadikan Solo Kota Konser dan Rekaman
Solo kedatangan sejumlah band besar dunia. Agustus tahun lalu Dream Theater konser Top Of The World Tour di parkiran Stadion Manahan. Pada 10 Maret giliran Deep Purple (bersama God Bless) menggelar konser 'reuni' di Edutorium UMS. Selain itu banyak musisi lokal yang juga mulai menggelarnya di Solo seperti Dewa 19.
Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, tentu saja bersukacita. Dalam acara Coffee Morning Deep Purple & God Bless bilang bakal menjadikan Solo sebagai kota konser dan rekaman.
Konser dan event yang diselenggarakan di Solo bagian dari upaya mendongkrak perekonomian daerah. "Solo hidupnya dari event," kata Mas Wali itu.
Gibran bilang, sebagai upaya merealisasikan misi tersebut, pihaknya juga tengah menyiapkan tempat untuk konser outdoor serta penambahan venue yang sudah ada. Setiap gelaran konser atau event akan memberi dampak positif bagi perekonomian
Solo. Ia kemudian mengajak untuk mencermati data pertumbuhan ekonomi yang bakal dirilis pada Februari mendatang oleh BI dan BPS. "Kami meyakini pertumbuhan ekonomi Solo paling tinggi se-Jateng. Saat ini Solo sedang berbenah, saya juga senang teman-teman EO (event organizer) berbondong-bondong mengadakan event di Solo."
Bahkan Anas Syahrul Alimi, promotor dari Rajawali Indonesia menyebutkan bahwa konser Dream Theater yang digelar tahun lalu merupakan bagian dari music tourism atau wisata musik di Kota Solo. Itu sebabnya, barangkali, Gibran memberikan lima keris kepada para personel Dream Theater.
"Kemarin mas Anas mendatangkan Dream Theater di Manahan, besok (Maret) Deep Purple di Edutorium UMS. Kami perbanyak destinasi, memperbanyak ruang untuk konser. Saya inginnya event di Solo nggak berhenti."
Mas Wali mengaku sedang mengejar beberapa pesohor penampil yang funbase-nya anak-anak muda. "Sekali-sekali harus mendatangkan KPop, soalnya (konser KPop) nggak pernah keluar dari Jakarta," tuturnya,"Belum akan saya sebutkan artisnya, masih saya kejar."
Bukan sekadar menjadikan Solo sebagai kota konser, Gibran juga ingin menjadikan Solo sebagai kota rekaman. Ini karena Lokananta, studio musik rekaman pertama Indonesia, revitalisasinya bakal rampung April 2023. Saat ini sedang dilakukan pembangunan gedung utama, gedung rekaman, dan ampliteater.