Sheryl Crow Tak Ingin Melihat Film Dokumenter Michael Jackson
Di tengah kontroversi soal film Leaving Neverland, Sheryl Crow memberi kesaksian soal pengalamannya selama menjadi penyanyi latar King of Pop Michael Jackson. Sheryl Crow mengaku melihat hal-hal yang "sangat aneh" selama menjadi penyanyi latar Michael Jackson.
Penyanyi kelahiran 11 Februari 1962 itu mengaku tidak berencana untuk menonton film dokumenter Leaving Neverland, yang merinci berbagai tuduhan pelecehan seksual Jackson terhadap anak-anak. Kendati tak akan menonton film itu, namun Sheril Crow memiliki "banyak pertanyaan" tentang perilaku nyata bintang tersebut.
Tonggak karier bermusik Crow memang diawali ketika ia menjadi penyanyi latar selama 18 bulan dalam tur Bad dari 1987 hingga 1989 sebelum kemudian membintangi video musiknya untuk Dirty Diana.
“Saya belum melihat film dokumenter itu dan saya tidak ingin melihatnya. Saya ada di sekitar untuk beberapa hal yang menurut saya sangat aneh dan saya memiliki banyakpertanyaan,” kata Sheryl Crow dalam wawancara dengan The Telegraph. Namun, ia tidak menguraikan soal komentarnya itu.
Ketika tampil pertama kali bersama Jackson di tempat-tempat besar di seluruh dunia, Crow mengaku merasa "starstruck" (Starstruck Syndrome adalah sebuah kondisi dimana ketika seseorang melihat artis atau public figure yang terkenal, orang tersebut akan salah tingkah--red).
“Itu adalah pengalaman yang gila. Maksudku, dia adalah bintang terbesar dalam satu generasi dan aku menyanyikan duet [I Just Can't Stop Loving You] dengannya setiap malam selama 18 bulan.”
Hanya saja, pada 2021 Sheryl Crow pernah membuka pengalamannya dilecehkan secara seksual ketika menjalani tur Bad (1987-1989). Crow mengatakan bahwa dia dilecehkan oleh manajer Michael Jackson ketika dia sedang tur dengan mendiang bintang pop itu sebagai vokalis latar.
“Salah satu hal yang belum saya bicarakan adalah pengalaman saya dilecehkan secara seksual di tur Michael Jackson,” kata Crow kepada Hoda Kotb pembawa acara TODAY di podcast "Making Space". “Ini adalah salah satu hal di mana kita sudah sejauh ini tetapi kita belum mendapatkan kaki kita di dalam ruangan, Anda tahu? Kami memiliki satu kaki, dan - sangat emosional untuk dibicarakan."
Crow juga membagikan bahwa dua lagu dari album pertamanya, What Can I Do For You dan The Na-Na Song, adalah tentang pengalaman itu. Dia menambahkan bahwa orang yang melecehkannya "dipecat sebagai manajer Michael Jackson" dan telah meninggal.