Home > Musik

Ridho Hafiedz Gaet Aurelie Moremans di Single Anyar 5:33

Empat hari sebelum wafat Benny Mustafa mengisi drum di single 5:33
Screenshot
Screenshot

Mohammad Ridwan Hafiedz atau dikenal dengan nama panggung Ridho Hafiedz, gitaris Slank, merilis single kedua 5:33 pada 14 Februari ini. Single ini adalah bagian dari proyek solo album kedua Ridho, setelah album perdana Legacy featuring almarhum Bing Leiwakabessy (97). Jika di single pertama Bangga Indonesia (dirilis Desember 2022) dia mengajak Mansen Munthe, di single kedua gitaris lulusan Musician Institute itu mengajak Aurelie Moremans untuk berkolaborasi.

Di lagu 5:33 pendiri Institut Musik Indonesia (IMI) itu berduet dengan Aurelie. Lagu kedua ini, cerita Ridho, diciptakan pada 2017. Suatu ketika, Ridho sedang ingin memainkan lagu What A Wonderful World yang populer dinyanyikan Louis Amstrong, namun ketika memainkan gitar yang ke luar malah nada-nada lagu yang kemudian menjadi single 5:33.

Setelah lagu jadi kemudian ia membawa kepada Meda Kawu untuk dibuatkan liriknya. Setelah jadi, ia terbayang yang membawakannya adalah Aurelie, maka kemudian Ridho mengajak aktris dan penyanyi kelahiran 8 Agustus 1993 itu untuk kolaborasi.

Lagu 5:33, untuk drum dimainkan oleh Benny Mustafa, musisi jazz kelahiran 22 September 1939 yang wafat pada 2 Juli 2021. Mantan personel LFM (Last Few Minute) itu, bangga bahwa bisa mengajak Benny Mustafa untuk bermain di lagu 5:33 pada 2021. Menjelang proses rekaman, cerita ayah empat anak itu, Benny datang ke rumahnya untuk rekaman.

Karena letak studio rekaman di lantai dua, Benny Mustafa kemudian mengaku tak sanggup jika harus menaiki tangga. "Wah Om nggak sanggup kalau harus ke lantai dua," ujar Ridho menirukan Benny Mustafa.

Akhirnya, dengan kursi khusus Benny Mustafa dibopong ke studio yang letaknya di lantai dua. "Alhamdulillah, akhirnya Om Benny bisa take drum. Hebatnya lagi, Om Benny proses rekamannya one take, tanpa diulang. Proses rekaman itu berlangsung empat hari sebelum Om Benny meninggal," tutur Ridho.

Berbagi cinta, bagi Ridho, tak perlu menunggu waktu, bisa kapan saja. Karena kebetulun dirilis pada 14 Februari yang dikenal oleh banyak orang dengan hari kasih sayang, valentine, maka single 5:33 bolehlah sebagai kado bagi yang merayakannya. "Valentine mungkin hanya momen untuk mengingatkan. Gue orang yang beruntung, i feel loved. Gue pingin berbagi dengan penggemar musik Indonesia," tuturnya.

Selepas single kedua dengan Aurelie Moremans, Ridho bakal merilis single ketiga dan single- single berikutnya hingga merilis album kedua. Setelah lebaran, ia bakal merilis single ketiga featuring Iwa K. Usai single ketiga, saban bulan Ridho merencanakan bakal melepas satu single.

Screenshot
Screenshot

Lewat album kedua ini, Ridho cuma mau menceritakan bakal kelihatan perjalanan selera musik dirinya sejak masa kanak-kanak, remaja, hingga sekarang. Bakal banyak genre musik yang ia perlihatkan lewat album kedua nanti. "Sejak kecil gue sering mendengar lagu lawas yang sering diputar orang tua, macam Nat King Cole dan musisi seangkatannya. Di album kedua nanti, bakal ada dua lagu instrumental," katanya.

Album pertama Legacy yang dirintis sejak tahun 2013 dan baru dirilis tahun 2020, dibuat tanpa pretensi tertentu. Bahwa kemudian diganjar penghargaan AMI Awards kategori Karya Produksi Blues Terbaik, itu hanya bonus. Di album kedua, Ridho pun hanya mau berkarya. Itu saja.

× Image