Home > Sosok

Cher Kunjungi Tina Turner di Bulan-bulan Terakhir Hidupnya

Cher mencatat bahwa Tina memiliki mesin dialisis di rumahnya.
Instagram/cher
Instagram/cher

Seorang humas untuk penyanyi What's Love Got To Do With It mengumumkan pada hari Rabu bahwa Tina telah meninggal pada usia 83 tahun karena "sakit lama".

Setelah berita kematian penyanyi itu tersiar, Cher muncul di MSNBC's The Beat dengan Ari Melber dan mengungkapkan bahwa Tina "sangat bahagia" meskipun dia "sangat sakit" di bulan-bulan terakhir hidupnya.

"Saya mulai mengunjunginya karena saya berpikir, 'Saya perlu menggunakan waktu ini untuk persahabatan kita, sehingga dia tahu kita tidak melupakannya,'" kata Cher. "Kami semua bergiliran pergi dan menghabiskan waktu bersamanya dan itu membuatnya bahagia."

Seperti dilansir MusicNews, pertama kali Cher mengunjungi Tina di rumahnya di Swiss, dia ingat, Tina memperingatkan bahwa dia tidak punya banyak waktu untuk jalan-jalan. "Kemudian lima jam kemudian kami tertawa terbahak-bahak dan dia ingin bangun dan menunjukkan semua yang dia beli di rumah," lanjut Cher.

"Dia bersenang-senang terlepas dari kenyataan bahwa dia benar-benar sakit dan tidak ingin orang mengetahuinya."

Cher mencatat bahwa Tina memiliki "mesin dialisis di rumahnya". Mesin dialisis biasanya digunakan oleh orang dengan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir.

Tina menderita penyakit ginjal dan disumbangkan ginjal oleh suaminya Erwin Bach pada tahun 2017, namun tidak ada penyebab kematian yang diberikan.

"Dia berjuang melawan penyakit ini untuk waktu yang lama dan dia begitu kuat seperti yang Anda pikirkan, tetapi saya tahu menjelang akhir, dia pernah mengatakan kepada saya, dia berkata, 'Saya benar-benar siap. Saya hanya tidak mau tahan dengan ini lagi,'" kenang Cher, tidak menyebutkan penyakitnya.

"Dia kadang-kadang memberi saya banyak kekuatan dan saya juga memberinya banyak kekuatan. Saya pikir kami benar-benar teman yang sempurna satu sama lain."

× Image