Saat industri musik terus bergulat dengan popularitas dan kemajuan AI, beberapa menemukan diri mereka mencoba mencari cara untuk memasukkan kecerdasan buatan secara etis ke dalam pekerjaan mereka. Awal bulan ini, Paul McCartney berbagi bahwa dia akan mengimplementasikan AI dalam proses penyelesaian lagu Beatles baru yang belum diberi judul, berita tersebut menarik reaksi keras dari kedua sisi debat AI.

Dalam tweet Kamis (22/6), McCartney mengklarifikasi komentar sebelumnya tentang AI. "Tidak bisa mengatakan terlalu banyak pada tahap ini tetapi untuk memperjelas, tidak ada yang dibuat secara artifisial atau sintetik," tulis pemenang Grammy 18 kali itu.

“Semuanya nyata dan kita semua memainkannya. Kami membersihkan beberapa rekaman yang ada – sebuah proses yang telah berlangsung selama bertahun-tahun,” katanya seperti dilansir Billboard.

“Tidak ada yang lebih bersemangat dari kami untuk berbagi sesuatu dengan Anda di akhir tahun ini,” lanjut McCartney dalam tweetnya. "Kami harap Anda menyukainya sama seperti kami."

Seperti yang dia jelaskan dalam wawancara dengan BBC Radio 4's Today yang tayang pada 13 Juni, AI akan digunakan untuk memisahkan trek vokal dari suara latar dan instrumen, bukan untuk membuat materi baru. McCartney mengatakan selama obrolan bahwa dia telah menggunakan AI untuk "melepaskan" vokal mendiang rekan band John Lennon dari rekaman lama untuk digunakan pada lagu tanpa judul.

Dianggap sebagai "rekor Beatles terakhir" oleh Sir Paul, BBC berspekulasi bahwa proyek tersebut bisa berupa rekaman "Now and Then", sebuah lagu cinta muram yang ditulis oleh Lennon pada tahun 1978.