Apakah Sepatu Lari Super Spike Bikin Atlet Berlari Lebih Cepat?
Penelitian baru menunjukkan bahwa sepatu lari berteknologi tinggi, yang dikenal sebagai "sepatu lari super spike," dapat meningkatkan performa atletik secara signifikan.
Diterbitkan dalam International Journal of Sports Physiology and Performance, penelitian tersebut membandingkan efisiensi lari sepatu lari super spike dengan sepatu lari tradisional.
Running economy mengukur seberapa efisien tubuh menggunakan oksigen, yang sangat penting untuk performa.
Para peneliti menguji sekelompok kecil pria yang menggunakan kedua jenis sepatu lari tersebut.
Mereka menemukan bahwa pelari yang menggunakan sepatu lari super spike memiliki running economy sekitar 2% lebih baik daripada mereka yang menggunakan sepatu lari tradisional.
Peningkatan ini dapat menghasilkan peningkatan kecepatan lari sebesar 1%-1,5%, menurut Geoff Burns, salah satu penulis penelitian dan asisten profesor kinesiologi di Universitas Michigan.
Burns juga bekerja sebagai ahli fisiologi olahraga di Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS.
Misalnya, seorang pelari yang menyelesaikan lomba lari 10.000 meter dalam waktu 30 menit dapat memperoleh peningkatan sekitar 25 detik dengan peningkatan ekonomi lari yang disediakan oleh super spike.
Lomba lari 10.000 meter, yang panjangnya sekitar 6 mil, mencatat rekor dunia 28:54 untuk wanita dan 26:11 untuk pria.
Burns menyoroti dampak signifikan dari sedikit peningkatan ekonomi lari. "Peningkatan ekonomi lari sebesar 1,5%-2,0% bagi pelari elit dapat menjadi pembeda antara bersaing memperebutkan medali dan bahkan tidak lolos ke Olimpiade," katanya.
Peningkatan ini juga penting bagi pelari non-elit, seperti atlet sekolah menengah dan NCAA, karena dapat membuka peluang baru bagi mereka.
Super spike menggunakan busa dan pelat khusus yang membuatnya lebih ringan, lebih lembut, dan lebih kenyal.
Teknologi alas kaki canggih ini telah digunakan dalam sepatu lari sejak 2016.
Selama Olimpiade 2020, tidak semua atlet lintasan dan lapangan memiliki akses ke sepatu super spike, yang menimbulkan perdebatan tentang keadilan.
Namun, karena kini semakin banyak sponsor yang memproduksi sepatu super spike dengan teknologi ini, kemungkinan besar sebagian besar atlet akan memakainya di Olimpiade Paris.
Penelitian ini juga membandingkan sepatu super spike dengan sepatu lari generasi terbaru dan menemukan bahwa, meskipun lebih berat, sepatu ini menawarkan manfaat ekonomis yang serupa.
Burns menjelaskan bahwa beberapa atlet lebih diuntungkan dengan bantalan, sementara yang lain diuntungkan dengan bobot yang lebih ringan.
Karena sangat individual, atlet harus memilih yang paling nyaman bagi mereka.
Jadi, apa artinya ini bagi Olimpiade Paris yang sedang berlangsung?
Burns yakin kita mungkin akan melihat beberapa rekor Olimpiade dipecahkan dan memperkirakan jumlah waktu tempuh yang lebih tinggi karena meluasnya penggunaan sepatu super spike.
Peneliti lain dari Universitas Michigan dan Universitas St. Edward juga berkontribusi pada penelitian ini.