Mengonsumsi Banyak Kalium Adalah Kunci Menurunkan Efek Buruk Garam pada Tekanan Darah
Penelitian dari Universitas Amsterdam menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak kalium dapat membantu menangkal efek negatif garam.
Garam merupakan bagian umum dari makanan sehari-hari kita, tetapi garam memiliki sisi buruk: garam dapat meningkatkan tekanan darah dan membahayakan kesehatan jantung.
Mengonsumsi terlalu banyak garam dikaitkan dengan hipertensi, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung dan stroke.
Kalium adalah mineral yang membantu menyeimbangkan jumlah natrium dalam tubuh kita.
Makanan yang kaya kalium, seperti pisang, alpukat, kentang, dan salmon, dapat membantu mengelola tekanan darah dengan membantu tubuh membuang kelebihan natrium melalui urin.
Penelitian Amsterdam melibatkan lebih dari 24.000 orang, berusia 40 hingga 79 tahun, dan berfokus pada manfaat kalium, terutama bagi wanita yang mengonsumsi banyak garam.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak kalium memiliki tekanan darah yang lebih rendah, terutama wanita dengan asupan garam yang tinggi.
Peran kalium dalam tubuh adalah membantu ginjal membuang kelebihan natrium.
Kadar natrium yang tinggi dapat menyebabkan retensi air, sehingga tekanan darah meningkat karena ada lebih banyak cairan yang harus dipompa jantung.
Kalium membantu membuang kelebihan natrium ini, sehingga mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah.
Selama penelitian yang berlangsung hampir 20 tahun, lebih dari separuh peserta dirawat di rumah sakit atau meninggal karena masalah jantung.
Namun, mereka yang mengonsumsi kalium paling banyak memiliki risiko 13% lebih rendah mengalami kejadian ini dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit.
Menariknya, efek perlindungan kalium terlihat bahkan pada orang yang tidak mengurangi asupan garam.
Hal ini menunjukkan bahwa kalium menawarkan perlindungan jantung lebih dari sekadar membantu membuang natrium.
Agar jantung tetap sehat, penting untuk mendapatkan cukup kalium setiap hari.
Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi setidaknya 3,5 gram kalium setiap hari.
Pada saat yang sama, sebaiknya asupan natrium dijaga di bawah 2 gram sehari, yaitu sekitar 5 gram garam. Kalium dapat ditemukan dalam banyak makanan umum.
Misalnya, pisang berukuran sedang mengandung sekitar 375 mg kalium, satu porsi salmon matang mengandung sekitar 780 mg, satu kentang mengandung sekitar 500 mg, dan secangkir susu mengandung sekitar 375 mg.
Mengonsumsi berbagai jenis makanan ini dapat membantu Anda mencapai kadar kalium yang direkomendasikan.
Perusahaan makanan juga dapat membantu dengan mengganti garam biasa dengan garam berbasis kalium dalam makanan olahan.
Perubahan sederhana ini dapat membantu mengurangi jumlah natrium yang dikonsumsi orang sekaligus meningkatkan asupan kalium mereka.
Memilih makanan segar dan tidak diolah adalah cara lain untuk menjaga kesehatan jantung.
Makanan ini secara alami tinggi kalium dan rendah garam, menjadikannya pilihan yang tepat bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kesehatan jantung mereka.
Studi Amsterdam menyoroti betapa pentingnya kalium untuk melindungi jantung Anda, terutama jika Anda mengonsumsi banyak garam.
Dengan memasukkan lebih banyak makanan kaya kalium dalam pola makan dan mengurangi makanan asin, Anda dapat mengambil langkah besar menuju jantung yang lebih sehat.
Pendekatan ini menawarkan cara yang sederhana dan efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. (kpo)