Home > Gaya Hidup

Pola Makan Kaya Buah, Cokelat, Kopi, dan Anggur Bisa Turunkan Risiko Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah masalah kesehatan serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
pixabay
pixabay

Menurut sebuah penelitian besar yang dilakukan di Brasil, mengonsumsi makanan yang kaya akan senyawa alami tertentu yang disebut polifenol dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena sindrom metabolik.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition ini diikuti oleh lebih dari 6.000 orang selama delapan tahun dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi polifenol dalam jumlah tertinggi memiliki risiko 23% lebih rendah untuk terkena kondisi ini.

Sindrom metabolik adalah masalah kesehatan serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Sindrom metabolik mencakup beberapa faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, dan obesitas perut.

Karena kondisi ini semakin umum di seluruh dunia, para ilmuwan mencari cara untuk mencegahnya.

Polifenol adalah senyawa alami yang ditemukan dalam banyak makanan nabati, termasuk anggur, stroberi, açaí, jeruk, cokelat, kopi, dan anggur.

Polifenol dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres, pola makan yang buruk, dan faktor berbahaya lainnya.

Penelitian ini merupakan bagian dari studi ELSA-Brazil, yang telah melacak kesehatan sekitar 15.000 pegawai negeri dari enam universitas sejak 2008.

Untuk studi khusus ini, para peneliti menganalisis kebiasaan makan 6.378 peserta dan memantau kesehatan mereka dari waktu ke waktu.

Selama studi berlangsung, 2.031 orang mengalami sindrom metabolik.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara asupan polifenol yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah untuk mengalami kondisi tersebut.

Peserta yang mengonsumsi polifenol paling banyak—sekitar 469 mg per hari—memiliki kemungkinan 23% lebih kecil untuk mengalami sindrom metabolik dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit (177 mg per hari).

Jenis polifenol tertentu yang disebut asam fenolik, yang ditemukan dalam kopi, teh, dan anggur merah, memiliki efek yang sama.

Kelompok polifenol lain yang disebut flavan-3-ol, yang sebagian besar ditemukan dalam anggur merah dan cokelat, dikaitkan dengan risiko 20% lebih rendah.

Ilmuwan percaya bahwa polifenol bermanfaat bagi tubuh dalam berbagai cara. Salah satu alasan utamanya adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan usus.

Senyawa ini membantu mendukung pertumbuhan bakteri "baik" di usus, yang dapat menyebabkan pencernaan yang lebih baik, mengurangi peradangan, dan meningkatkan metabolisme.

Menurut peneliti Renata Carnaúba, berbagai makanan kaya polifenol dalam pola makan seseorang itu penting.

Mengonsumsi berbagai sumber polifenol dapat memiliki efek yang lebih kuat pada bakteri usus, yang mengarah pada kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Selain sindrom metabolik, penelitian ini juga mengamati kondisi lain yang terkait dengan penyakit jantung dan metabolisme yang buruk, seperti tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan trigliserida tinggi (sejenis lemak dalam darah).

Hasilnya mengejutkan:

*Orang yang mengonsumsi polifenol paling banyak memiliki kemungkinan hingga 30 kali lebih kecil untuk mengalami tekanan darah tinggi atau resistensi insulin.

*Mereka memiliki kemungkinan 17 kali lebih kecil untuk mengalami peningkatan trigliserida.

Temuan ini menunjukkan bahwa polifenol dapat berperan penting dalam mencegah penyakit jantung dan masalah kesehatan serius lainnya.

Kabar baiknya adalah banyak makanan umum yang kaya akan polifenol. Menikmati makanan yang mencakup berbagai buah, cokelat hitam, kopi, teh, dan anggur merah dalam jumlah sedang dapat membantu melindungi terhadap sindrom metabolik dan risiko kesehatan lainnya.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami efek polifenol pada tubuh, penelitian ini memperkuat gagasan bahwa pola makan nabati yang seimbang dapat memiliki manfaat kesehatan yang kuat.

Bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan mereka, berfokus pada makanan alami yang kaya polifenol dapat menjadi cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah metabolisme.

× Image