Home > Iptek

Astronom Menemukan 18 Lubang Hitam Baru yang Melahap Bintang-bintang Terdekat

Merupakan kejadian ekstrim di mana sebuah bintang tertarik secara pasang surut ke dalam lubang hitam.
Black Hole (lubang hitam)/Vadim Sadovski-Adobe
Black Hole (lubang hitam)/Vadim Sadovski-Adobe

Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan di The Astrophysical Journal merinci 18 lubang hitam baru yang ditemukan menggerogoti bintang-bintang terdekat.

Lubang hitam ditemukan ketika para astronom memperhatikan peristiwa gangguan pasang surut (TDE) baru, yang merupakan kejadian ekstrim di mana sebuah bintang tertarik secara pasang surut ke dalam lubang hitam.

Seperti dilansir BGR, bintang-bintang tercabik-cabik dan perlahan-lahan dimakan oleh lubang hitam, menciptakan ledakan energi yang sangat besar yang dapat dilihat di seluruh spektrum elektromagnetik.

TDE inilah yang dicari para ilmuwan ketika mereka mencoba menemukan lubang hitam di ruang angkasa yang sangat luas. Dan sejauh ini, hal ini sangat membantu mereka.

Ke-18 lubang hitam baru ini sebelumnya “tersembunyi” karena memerlukan pita yang tidak biasa untuk mendeteksinya: inframerah.

Lubang hitam supermasif di pusat galaksi spiral/Paulista-Adobe
Lubang hitam supermasif di pusat galaksi spiral/Paulista-Adobe

Penemuan TDE tersembunyi ini dua kali lipat lebih banyak dari katalog TDE yang diketahui di alam semesta saat ini, sehingga menjadikan penemuan ini semakin penting.

Alasan mengapa kita perlu mengandalkan inframerah untuk mengenali TDE ini adalah karena mereka berlokasi di galaksi yang sangat berdebu.

Artinya, lubang hitam sering kali diselimuti oleh banyak sekali puing-puing galaksi yang berasal dari formasi planet dan kematian bintang-bintang lain di dalam galaksi.

Dengan demikian, lubang hitam di pusatnya menjadi sulit dilihat.

Namun, dengan mengintip alam semesta menggunakan pita inframerah, para peneliti di MIT dapat menemukan lebih banyak TDE, sehingga memberikan kesan adanya 18 lubang hitam baru yang belum kita temukan.

Mereka juga tersebar di seluruh alam semesta dan ditemukan di berbagai jenis galaksi.

Banyak dari sumber-sumber ini juga tidak muncul dalam pita optik, jelas penulis utama temuan baru ini. (melalui Phys.org).

Oleh karena itu, penggunaan inframerah adalah suatu keharusan untuk menemukannya dan dapat menambahkannya ke katalog.

Salah satu yang terdeteksi juga merupakan TDE terdekat yang terdeteksi sejauh ini, dan ini telah membuka cara baru bagi para peneliti untuk mencari lubang hitam yang secara aktif memberi makan.

Gambar: Vadim Sadovski/Adobe

Lubang hitam supermasif di pusat galaksi spiral. Sumber gambar: Paulista/Adobe

× Image