Home > Gaya Hidup

Sstt... Dehidrasi Bisa Mengganggu Tidur Lebih dari yang Anda Kira

Para peneliti menemukan bahwa dehidrasi ringan sekalipun dapat membuat Anda lebih sulit tertidur dan merasa lebih lelah keesokan harinya, meskipun Anda tidur lebih lama.
Minum air putih
Minum air putih

Kita semua tahu minum air putih itu penting, tetapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa air putih juga dapat berperan besar dalam kualitas tidur Anda.

Para peneliti menemukan bahwa dehidrasi ringan sekalipun dapat membuat Anda lebih sulit tertidur dan merasa lebih lelah keesokan harinya, meskipun Anda tidur lebih lama.

Studi ini dipimpin oleh Profesor Elaine Choung-Hee Lee dan Profesor Emeritus Lawrence Armstrong di University of Connecticut, bersama dengan mahasiswa Ph.D. Alan Ky dan kolaborator dari Texas Tech University. Temuan mereka dipublikasikan di SN Comprehensive Clinical Medicine.

Para peneliti mempelajari 18 pria sehat usia kuliah selama empat hari. Pada hari pertama, mereka memeriksa tingkat hidrasi dasar setiap peserta.

Pada hari kedua, para peserta terhidrasi dengan baik dengan minum 500 mililiter air pada malam sebelumnya.

Kemudian, mereka diminta untuk tidak minum apa pun setelah kunjungan laboratorium agar mereka tiba keesokan harinya dalam kondisi dehidrasi ringan (kondisi yang disebut hipohidrasi).

Pada hari terakhir, mereka kembali makan dan minum seperti biasa, dan para peneliti melakukan pengukuran lebih lanjut.

Tim menggunakan beberapa metode tepercaya untuk mengukur hidrasi, termasuk memeriksa warna urine, konsentrasi urine, dan perubahan berat badan.

Para peserta juga menjawab survei terperinci tentang tidur mereka, termasuk berapa lama mereka tertidur, apakah mereka terbangun di malam hari, dan seberapa segar yang mereka rasakan di pagi hari.

Menariknya, ketika dehidrasi, para peserta justru tidur sekitar satu jam lebih lama dari biasanya. Namun, mereka melaporkan kualitas tidur yang lebih buruk—mereka lebih sulit tidur dan merasa lebih lelah keesokan harinya.

Karena para peneliti secara cermat mengontrol jumlah air yang diminum peserta dan mengukur tingkat hidrasi mereka, mereka dapat dengan jelas menghubungkan hidrasi dengan kualitas tidur.

Studi ini awalnya dirancang untuk memahami bagaimana hidrasi dan tidur memengaruhi performa atletik. Namun, hasilnya juga berlaku untuk kehidupan sehari-hari.

Tingkat dehidrasi yang diteliti tergolong ringan—mirip dengan apa yang dialami banyak orang setiap hari tanpa disadari.

“Anda mungkin merasa pusing atau sulit tidur, dan itu bisa jadi terkait dengan seberapa banyak air yang Anda minum,” kata Lee.

Tim juga mengumpulkan sampel darah untuk mempelajari bagaimana dehidrasi memengaruhi sel-sel sistem kekebalan tubuh.

Mereka berencana untuk segera menerbitkan lebih banyak temuan dan juga tertarik untuk mempelajari wanita hamil dan anak-anak, yang mungkin lebih sensitif terhadap dehidrasi.

"Studi ini baru permulaan," kata Lee. "Kami sekarang sedang mengembangkannya untuk mengeksplorasi bagaimana dehidrasi memengaruhi olahraga, kesehatan jantung, fungsi kekebalan tubuh, dan hal-hal lain yang berkaitan erat dengan tidur."

Jadi, jika Anda kesulitan tidur atau bangun dengan perasaan lelah, asupan air Anda bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Studi ini dipublikasikan di SN Comprehensive Clinical Medicine.

× Image