Jelang rilis album 'The Tortured Poets Department', Taylor Swift menghidupkan album barunya dengan meluncurkan instalasi seni bertema perpustakaan di Los Angeles minggu ini.

Superstar pop ini dijadwalkan untuk merilis rekaman studionya yang ke-11 'The Tortured Poets Department' pada hari Jumat (19.04.24).

Menjelang peluncurannya ia telah membuka pop-up khusus - yang dijuluki The Tortured Poets Department: A Spotify Library Installation - di pusat perbelanjaan The Grove di L.A. yang menampilkan perpustakaan berisi kutipan puisi pilihan, buku, dan kejutan visual yang mewakili musik barunya.

"Dengan puisi menjadi batu ujian album ini, kami ingin membuat kampanye yang bijaksana dan penuh hiasan untuk membenamkan penggemar dalam dunia TTPD," kata Taryn Lacroix dari Spotify, yang mengerjakan proyek ini kepada elle.com.

“Ada beberapa konsep yang kami diskusikan – membuat kamar tidur, kantor kreatif, setumpuk buku – tetapi pada akhirnya kami semua sampai pada perpustakaan terbuka bertema album, di mana liriknya akan diungkapkan selama seminggu, mengarah ke album. Ini terasa paling terinspirasi secara kreatif oleh proyek Taylor."

“Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi mereka yang berada di lapangan, namun para penggemar di seluruh dunia akan dapat bergabung dalam momentum menjelang perilisan album tersebut di halaman hitung mundur album dengan momen-momen spesial yang terjadi sepanjang minggu.”

Proyek seni tersebut dibuka pada Selasa (16/04/24) dan akan berganti setiap hari hingga perilisan album.

Salah satu fitur utama sejauh ini adalah fitur unit kartu perpustakaan 72 kotak dan penggemar berspekulasi itu mewakili hubungannya dengan aktor Joe Alwyn karena itu berlangsung selama 72 bulan sebelum mereka berpisah tahun lalu.

Beberapa kotak terbuka dan berisi bunga, yang menurut beberapa orang mungkin mewakili tanggal-tanggal penting dalam percintaan.

Instalasi ini juga dilengkapi dengan sebuah buku besar yang dibuka ke halaman bertuliskan lirik lagu yang tidak diketahui.