Bukan Nyeri Dada, Gejala Serangan Jantung Berbeda pada Wanita
Pada lelaki serangan jantung jantung sering karena nyeri di dada, pada wanita justru berbeda, seperti apa gejala-gejalanya?
Penyebab utama kematian perempuan di Amerika adalah penyakit jantung. Itu sebabnya memahami gejala-gejala pada wanita sangatlah penting.
Schallek dari University of Rochester Medical Center menekankan perlunya mengenali disparitas gender dalam gejala serangan jantung.
Seperti dilansir Tech Explorist, pria umumnya mengalami serangan jantung sebagai sensasi tekanan atau remasan di dada yang dapat menyebar ke rahang, bahu, atau leher.
Di sisi lain, wanita mungkin mengalami rasa lelah, mual, dan nyeri di lengan, bahu, atau leher, bukan nyeri dada yang khas.
Sayangnya, banyak wanita yang mengabaikan gejala-gejala ini dan menganggapnya sebagai masalah perut atau penyakit ringan, sehingga memerlukan intervensi medis yang tertunda.
Penyakit jantung menyerang 44% wanita, dan satu dari lima wanita menghadapi konsekuensi fatal.
Meskipun genetika berperan, pilihan gaya hidup sangat penting untuk menurunkan risiko.
Berhenti merokok, berolahraga secara teratur, menerapkan pola makan nabati, memantau tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mengelola stres merupakan tindakan pencegahan yang penting.
Upaya ini dapat dibantu dengan inisiatif seperti program pengurangan stres dan berhenti merokok, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung perempuan dan menurunkan jumlah kematian akibat penyakit jantung.
Mencari nasihat medis adalah cara terbaik jika Anda khawatir tentang riwayat keluarga atau risiko pribadi.
Pemeriksaan rutin dan mendiskusikan kesehatan jantung sangat penting untuk tetap sehat.
Intervensi dini dibantu dengan kesadaran akan indikator-indikator tersebut baik pada pria maupun wanita.
Kehidupan yang lebih panjang dan sehat dapat dicapai dengan mengurangi risiko penyakit jantung dengan bantuan tenaga medis profesional dan gaya hidup sehat jantung.
Ketika dokter memahami bahwa tanda-tanda serangan jantung bervariasi antara pria dan wanita, mereka dapat memberikan pengobatan yang lebih baik.
Kampanye juga harus mendidik masyarakat tentang perbedaan-perbedaan ini.
Hal ini memungkinkan wanita untuk mengidentifikasi gejala sejak dini dan segera mencari pertolongan medis. Wanita yang melakukan hal ini mungkin mengalami penurunan risiko penyakit jantung.