Home > Gaya Hidup

Begini Cara Tidur yang Baik Agar Jantung Lebih Sehat

Meningkatkan kualitas tidur dapat secara langsung bermanfaat bagi kesehatan jantung.
hellodoktor
hellodoktor

Hubungan antara tidur dan kesehatan jantung sangat mendalam dan sering kali diremehkan. Tidur yang berkualitas bukan hanya tentang merasa segar.

Tidur berperan penting dalam mengelola dan berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung, penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa tidur yang terlalu sedikit maupun terlalu banyak dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung, yang menekankan perlunya durasi tidur yang optimal, yang bagi kebanyakan orang dewasa adalah antara 7 dan 9 jam per malam.

Gangguan pola tidur atau kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah terkait jantung, termasuk tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Mekanisme yang memengaruhi sistem kardiovaskular saat tidur rumit tetapi telah dipelajari dengan baik.

Selama tahap tidur yang lebih dalam, tekanan darah tubuh menurun, yang memberi kesempatan pada jantung dan pembuluh darah untuk beristirahat dan pulih.

"Waktu istirahat" malam hari ini membantu mengatur hormon stres dan menjaga kesehatan sistem saraf, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung jangka panjang.

Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan kadar hormon stres dalam tubuh meningkat, termasuk kortisol dan adrenalin, yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama memberikan tekanan ekstra pada jantung dan dapat menyebabkan penyakit jantung hipertensi.

Sleep apnea, gangguan yang ditandai dengan jeda dalam bernapas atau napas pendek saat tidur, merupakan faktor risiko signifikan lain yang berhubungan dengan tidur untuk penyakit jantung.

Gangguan pernapasan ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah secara tiba-tiba, meningkatkan tekanan darah, dan membebani sistem kardiovaskular.

Penelitian telah menemukan bahwa orang dengan sleep apnea memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung, aritmia (detak jantung tidak teratur), gagal jantung, dan stroke.

Insomnia, yang melibatkan kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur, juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena penyakit jantung.

Insomnia kronis dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah malam hari secara kronis, dan aktivasi terus-menerus bagian sistem saraf yang mengatur respons stres, yang dapat melemahkan sistem kardiovaskular seiring waktu.

Selain itu, hubungan antara tidur dan kesehatan jantung tampaknya bersifat dua arah.

Sama seperti kurang tidur dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, penyakit jantung dapat menyebabkan kurang tidur, yang selanjutnya memperburuk masalah kesehatan jantung.

Misalnya, orang dengan gagal jantung sering mengalami kesulitan tidur karena masalah pernapasan, sering buang air kecil di malam hari, atau nyeri dada.

Kabar baiknya adalah bahwa meningkatkan kualitas tidur dapat secara langsung bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Strategi untuk tidur yang lebih baik meliputi menetapkan rutinitas waktu tidur yang teratur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman (sejuk, gelap, dan tenang), menghindari kafein dan perangkat elektronik sebelum tidur, dan menjaga jadwal tidur yang konsisten.

Bagi mereka yang memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea, perawatan seperti mesin continuous positive airway pressure (CPAP) atau alat bantu mulut dapat secara signifikan mengurangi risiko masalah terkait jantung dengan meningkatkan kualitas tidur dan kadar oksigen di malam hari.

Kesimpulannya, tidur merupakan elemen penting, meskipun sering diabaikan, dari manajemen dan pencegahan penyakit jantung.

Memastikan tidur berkualitas tinggi yang cukup dapat membantu mengurangi faktor risiko yang terkait dengan penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Jika Anda kesulitan tidur, sebaiknya bicarakan hal ini dengan dokter, karena mengatasi masalah tidur dapat menjadi komponen utama pencegahan dan penanganan penyakit jantung.

× Image