Home > Didaktika

Begini Cara Kemoterapi Melawan Kanker

Kemoterapi sering digunakan saat kanker telah menyebar (bermetastasis) atau saat dokter ingin menurunkan risiko kanker kambuh setelah operasi.
Kemoterapi
Kemoterapi

Kemoterapi, yang sering disebut "kemo," adalah salah satu pengobatan kanker yang paling umum. Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang kuat untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.

Meskipun telah digunakan selama beberapa dekade, banyak orang masih belum sepenuhnya memahami cara kerjanya atau mengapa kemoterapi menimbulkan efek samping.

Untuk memahami kemoterapi, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu kanker.

Kanker terjadi ketika beberapa sel dalam tubuh mulai tumbuh di luar kendali.

Tidak seperti sel normal, sel kanker tidak berhenti membelah saat seharusnya.

Sel kanker dapat tumbuh menjadi tumor atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kemoterapi bekerja dengan menargetkan sel yang tumbuh cepat—sesuatu yang lebih sering dilakukan oleh sebagian besar sel kanker daripada sel sehat.

Obat kemoterapi mengalir melalui aliran darah untuk mencapai sel kanker di seluruh tubuh.

Hal ini membuatnya berbeda dari pengobatan seperti pembedahan atau radiasi, yang hanya menargetkan area tertentu.

Oleh karena itu, kemoterapi sering digunakan saat kanker telah menyebar (bermetastasis) atau saat dokter ingin menurunkan risiko kanker kambuh setelah operasi.

Ada banyak jenis obat kemoterapi, dan masing-masing bekerja dengan cara yang sedikit berbeda.

Beberapa merusak DNA di dalam sel kanker, yang menghentikan pembelahannya.

Yang lain mengganggu bagian sel yang mengendalikan pertumbuhan atau penggandaan dirinya.

Contoh yang terkenal adalah obat yang disebut cisplatin, yang mengikat DNA dan menghentikan sel memperbaiki dirinya sendiri, yang menyebabkan kematian sel kanker.

Obat umum lainnya, paclitaxel, menghentikan pembelahan sel dengan mengganggu "kerangka" yang membantu sel membelah menjadi dua.

Penelitian telah menunjukkan bahwa menggabungkan beberapa obat kemoterapi bisa lebih efektif daripada menggunakan satu saja. Ini disebut kemoterapi kombinasi.

Contoh klasiknya adalah pengobatan untuk limfoma Hodgkin menggunakan campuran empat obat (ABVD: Adriamycin, Bleomycin, Vinblastine, dan Dacarbazine), yang telah membantu banyak pasien bertahan hidup dan pulih.

Meskipun kemoterapi ampuh, itu tidak sempurna. Hal ini juga dapat membahayakan beberapa sel normal yang tumbuh dengan cepat—seperti sel di rambut, mulut, lambung, dan sumsum tulang.

Inilah sebabnya mengapa efek samping seperti rambut rontok, mual, sariawan, dan jumlah sel darah putih rendah adalah hal yang umum.

Kabar baiknya adalah efek samping ini biasanya hilang setelah pengobatan berakhir, dan kini ada banyak obat yang dapat menguranginya.

Misalnya, obat yang disebut obat antimual (seperti ondansetron) sering diberikan bersama kemoterapi untuk membantu pasien merasa lebih baik selama pengobatan.

Penelitian terkini juga membantu membuat kemoterapi lebih cerdas. Pendekatan yang lebih baru, seperti terapi bertarget dan imunoterapi, terkadang digunakan bersama atau sebagai pengganti kemoterapi untuk meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping.

Perawatan ini ditujukan pada fitur spesifik sel kanker atau membantu sistem imun melawan kanker.

Namun, kemoterapi masih menjadi bagian penting dari perawatan kanker untuk banyak jenis kanker, terutama jika dikombinasikan dengan perawatan yang lebih baru ini.

Dokter merencanakan kemoterapi dengan saksama berdasarkan jenis kanker, seberapa jauh penyebarannya, dan seberapa sehat pasien.

Mereka juga memantau kemajuan pasien selama perawatan dengan pemindaian dan tes darah.

Tujuannya mungkin untuk menyembuhkan kanker, mengecilkan tumor sebelum operasi, atau membantu meringankan gejala pada kanker stadium lanjut.

Singkatnya, kemoterapi bekerja dengan mengatasi kelemahan terbesar kanker—pertumbuhannya yang cepat.

Meskipun sulit bagi tubuh, kemoterapi telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa.

Berkat penelitian yang berkelanjutan, kemoterapi terus membaik, memberi penderita kanker peluang yang lebih baik dan lebih banyak harapan daripada sebelumnya.

× Image