Home > News

Kelelahan Pada Lansia Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Untuk mengukur kelelahan, para peneliti menggunakan alat yang disebut Pittsburgh Fatigability Scale.
rsbudimedika
rsbudimedika

Sebuah studi baru-baru ini dari University of Pittsburgh menemukan hubungan yang signifikan antara perasaan sangat lelah dan peningkatan kemungkinan kematian dini pada orang lanjut usia.

Studi tersebut menemukan bahwa orang tua yang sering merasa lelah setelah melakukan aktivitas fisik lebih mungkin meninggal dalam beberapa tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang mengalami lebih sedikit kelelahan.

Kelelahan adalah pengalaman yang umum, terutama seiring bertambahnya usia, tetapi studi ini mengungkapkan bahwa kelelahan yang parah bisa jadi lebih dari sekadar tanda penuaan—ini mungkin merupakan peringatan akan risiko kesehatan yang serius.

Para peneliti berfokus pada pemahaman tentang bagaimana kelelahan berhubungan dengan mortalitas, menjadikan ini sebagai studi pertama yang secara langsung menghubungkan kelelahan fisik yang intens dengan kemungkinan kematian dini yang lebih tinggi.

Untuk mengukur kelelahan, para peneliti menggunakan alat yang disebut Pittsburgh Fatigability Scale.

Skala ini dibuat oleh University of Pittsburgh pada tahun 2014 dan sejak itu telah dikenal luas di seluruh dunia.

Skala ini tersedia dalam 11 bahasa yang berbeda, yang menunjukkan betapa berguna dan dapat diterapkannya skala ini di berbagai budaya dan populasi.

Penelitian ini melibatkan hampir 3.000 peserta, semuanya berusia 60 tahun atau lebih, yang merupakan bagian dari Long-Life Family Study—sebuah proyek penelitian besar yang mengamati penuaan dan umur panjang dalam keluarga.

Para peserta ini diminta untuk menilai seberapa lelah yang mereka harapkan setelah melakukan berbagai aktivitas, mulai dari tugas-tugas mudah seperti berjalan kaki selama 30 menit hingga tugas-tugas yang lebih menantang seperti berkebun berat atau pekerjaan rumah tangga ringan.

Mereka menilai kelelahan yang mereka harapkan pada skala dari 0 (tidak lelah sama sekali) hingga 5 (sangat lelah).

Setelah menganalisis data, para peneliti menemukan pola yang jelas: orang dewasa yang lebih tua yang mendapat skor 25 atau lebih pada Skala Kelelahan Pittsburgh memiliki kemungkinan 2,3 kali lebih besar untuk meninggal dalam 2,7 tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang mendapat skor kurang dari 25.

Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat kelelahan yang tinggi merupakan indikator kuat risiko kematian pada orang tua.

Hasil penelitian ini menekankan pentingnya mengawasi tingkat kelelahan pada orang tua.

Merasa sangat lelah bisa jadi merupakan tanda masalah kesehatan mendasar yang mungkin tidak langsung terlihat.

Dengan menggunakan Skala Kelelahan Pittsburgh, dokter dan pengasuh dapat mengidentifikasi orang dewasa yang lebih tua yang berisiko lebih tinggi dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Penelitian ini juga sesuai dengan gambaran yang lebih besar tentang bagaimana menjalani gaya hidup sehat dapat membantu orang hidup lebih lama dan lebih sehat.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tetap aktif secara fisik dapat mengurangi rasa lelah, dan penelitian baru ini memperkuat gagasan bahwa olahraga teratur dan diet seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan yang baik seiring bertambahnya usia.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa kelelahan pada orang dewasa yang lebih tua tidak boleh diabaikan, karena dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.

Mengatasi kelelahan melalui perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dapat memainkan peran penting dalam memperpanjang hidup dan meningkatkan kualitas hidup orang lanjut usia.

Penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam The Journals of Gerontology: Series A, dipimpin oleh Nancy W. Glynn dan memberikan wawasan berharga tentang hubungan antara kelelahan, kesehatan, dan umur panjang.

Hal ini memberikan pandangan baru tentang proses penuaan dan menyoroti perlunya memperhatikan tanda-tanda kelelahan pada orang dewasa yang lebih tua.

Bagi mereka yang merawat orang lanjut usia atau yang mengalami tingkat kelelahan yang tinggi, penelitian ini menunjukkan bahwa memantau dan mengelola kelelahan dapat menjadi langkah penting menuju kesehatan yang lebih baik dan umur yang lebih panjang.

Dengan mengenali kelelahan sebagai indikator kesehatan yang signifikan, baik individu maupun penyedia layanan kesehatan dapat mengambil tindakan proaktif untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kematian dini. (kpo)

× Image