Perekat Inovatif Terinspirasi dari Gurita, Bisa Merevolusi Operasi Penyelamatan Bawah Air
Tim peneliti dari Virginia Tech, yang dipimpin oleh Associate Professor Michael Bartlett, telah mengembangkan perekat inovatif yang terinspirasi oleh pengisap gurita.
Material baru ini dapat mengubah cara kita menangani objek bawah air, sehingga memudahkan untuk mengambil dan melepaskan benda-benda seperti batu, kerang, atau bahkan puing-puing selama operasi penyelamatan.
Temuan mereka, yang baru-baru ini dipublikasikan di Advanced Science, menunjukkan bahwa teknologi yang terinspirasi dari gurita ini dapat menjadi pengubah permainan untuk berbagai tugas bawah air.
Tim peneliti Bartlett, yang meliputi mahasiswa sarjana Austin Via, Aldo Heredia, dan Daniel Adjei, serta peneliti pascasarjana Chanhong Lee, terinspirasi oleh kemampuan luar biasa pengisap gurita.
Gurita dapat dengan cepat mencengkeram objek dengan berbagai bentuk dan tekstur lalu melepaskannya dengan cepat, semuanya saat berada di bawah air.
Hal ini mengilhami para peneliti untuk mengembangkan perekat serupa yang dapat digunakan oleh penyelam dan pekerja bawah air lainnya.
Bartlett menjelaskan, "Saya kagum melihat bagaimana gurita dapat memegang sesuatu dengan kuat lalu melepaskannya seketika. Ia dapat melakukannya dengan benda yang kasar, melengkung, atau tidak beraturan, yang sungguh luar biasa."
Cara Kerja Perekat
Untuk menciptakan kembali kemampuan unik ini, para peneliti berfokus pada bentuk dan struktur pengisap gurita, khususnya bagian luar yang disebut infundibulum.
Struktur ini memungkinkan gurita menempel pada berbagai permukaan, tidak peduli ukuran, bentuk, atau teksturnya.
Tim merancang perekat dengan tangkai melengkung dan membran yang dapat dideformasi, yang dapat berubah bentuk agar sesuai dengan berbagai permukaan.
Desain fleksibel ini membantu perekat menempel pada benda besar yang melengkung dan benda yang lebih kecil dan kasar.
Hasilnya adalah perekat yang dapat mencengkeram dengan kuat tetapi juga dapat melepaskan dengan cepat, beralih di antara kedua kondisi ini hanya dalam 30 milidetik—lebih cepat dari sekejap mata.
Perekat baru ini 1.000 kali lebih kuat saat diaktifkan dibandingkan dengan kondisinya yang mudah dilepaskan.
Ia bekerja pada berbagai permukaan, termasuk yang kasar, melengkung, atau tidak teratur, dan dalam berbagai cairan.
Dengan teknologi ini, seorang penyelam dapat memegang benda licin tanpa menggunakan terlalu banyak tenaga dan melepaskannya dengan cepat saat dibutuhkan.
Menguji Perekat
Untuk menguji perekat baru mereka, para peneliti mensimulasikan kondisi bawah air yang sebenarnya. Mereka menciptakan tumpukan batu bawah air, tumpukan batu yang seimbang dengan hati-hati.
Batu-batu tersebut bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan tekstur permukaan, tetapi perekat tersebut mampu mengangkatnya dan meletakkannya dengan tepat tanpa mengganggu strukturnya.
Tim tersebut juga menguji perekat tersebut pada manik-manik lembut seperti jeli untuk menunjukkan keserbagunaannya.
"Jenis manipulasi ini mirip dengan apa yang dilakukan gurita saat menata benda di sekitar sarangnya," kata Chanhong Lee, penulis utama penelitian tersebut.
Perekat tersebut juga terbukti tahan lama. Dalam satu percobaan, perekat tersebut mempertahankan cengkeraman yang konsisten selama 100 siklus penggunaan.
Dalam pengujian lain, perekat tersebut menempel pada batu yang kasar dan melengkung selama lebih dari tujuh hari di bawah air sebelum melepaskannya sesuai perintah.
Kemampuan mencengkeram benda dengan kuat dalam jangka waktu lama ini sangat penting untuk operasi penyelamatan bawah air, di mana benda mungkin perlu ditahan dalam jangka waktu lama.
Aplikasi dalam Penyelamatan, Penyelamatan, dan Lainnya
Perekat ini dapat sangat berguna dalam operasi penyelamatan bawah air, di mana benda perlu diangkat dan dipindahkan dengan hati-hati.
Perekat ini juga dapat berguna bagi penyelam penyelamat, arkeolog bawah air, dan profesional lain yang bekerja di lingkungan bawah air yang menantang.
Tim Bartlett sebelumnya telah mengembangkan produk yang disebut "Octa-Glove," sarung tangan yang dilengkapi dengan perekat yang terinspirasi gurita dan sensor LIDAR untuk mendeteksi dan mencengkeram benda di dekatnya tanpa memberikan terlalu banyak tekanan.
Sarung tangan ini dapat digunakan untuk berbagai tugas bawah air, mulai dari misi penyelamatan hingga eksplorasi arkeologi.
Desain perekat baru ini dapat membuat Octa-Glove lebih kuat, dengan kemampuan mencengkeram yang lebih kuat dan kontrol yang lebih presisi.
"Kami sangat antusias tentang bagaimana desain perekat baru ini dapat menyempurnakan Octa-Glove dan peralatan bawah air lainnya," kata Bartlett.
“Lingkungan bawah laut menghadirkan banyak tantangan, tetapi kemajuan ini membawa kita lebih dekat untuk meniru kemampuan gurita yang luar biasa dalam mencengkeram dan memanipulasi objek dengan presisi.”
Teknologi baru ini dapat membuka banyak kemungkinan untuk eksplorasi bawah laut, penyelamatan, dan tugas-tugas lain yang memerlukan cengkeraman yang presisi dan andal di lingkungan basah.
Masa depan pekerjaan bawah laut mungkin akan segera bergantung pada inovasi yang terinspirasi dari gurita ini. (kpo)