Home > Iptek

Badai Matahari dan Northern Lights: Mengapa Kita Melihatnya Lebih Sering

Jawabannya terletak pada siklus alami matahari, yang berlangsung sekitar 11 tahun.
Unsplash
Unsplash

Pada tahun 2024, Northern Lights atau aurora borealis, telah muncul di Inggris dua kali—pertunjukan yang langka!

Biasanya, cahaya yang menakjubkan ini tidak terlihat sejauh ini di selatan, tetapi tahun ini, mereka telah membuat dua penampilan yang tak terlupakan, dengan pertunjukan terbaru yang terjadi baru-baru ini dan yang sebelumnya pada tanggal 10 Mei.

Ini tidak biasa, karena Inggris belum pernah mengalami peristiwa cuaca luar angkasa yang begitu kuat selama lebih dari 20 tahun.

Jadi, apa yang menyebabkan peningkatan aktivitas yang tiba-tiba ini?

Jawabannya terletak pada siklus alami matahari, yang berlangsung sekitar 11 tahun.

Selama waktu ini, matahari bergerak antara periode tenang, yang disebut minimum matahari, dan periode aktivitas intens, yang disebut maksimum matahari.

Kita sekarang mendekati maksimum matahari, yang berarti matahari melepaskan lebih banyak energi dan materi ke luar angkasa, yang menyebabkan badai matahari yang lebih sering dan kuat.

Badai-badai ini bertanggung jawab atas pertunjukan Northern Lights baru-baru ini.

Badai matahari terjadi saat matahari melepaskan sejumlah besar materi dan energi magnetik, yang disebut ejeksi massa koronal (CME).

Saat CME ini mencapai Bumi, mereka berinteraksi dengan medan magnet planet kita, menciptakan pertunjukan cahaya berwarna-warni yang kita kenal sebagai aurora.

Semakin dekat kita dengan solar maksimum, semakin sering badai ini terjadi, dan aurora menjadi lebih terlihat, bahkan di tempat-tempat seperti Inggris yang biasanya tidak melihatnya.

Mengapa badai ini istimewa?

Badai matahari dinilai pada skala dari G1 (kecil) hingga G5 (ekstrem), berdasarkan seberapa kuat badai tersebut. Badai pada bulan Mei adalah G5, yang berarti badai tersebut merupakan peristiwa ekstrem.

Badai terakhir sedikit kurang intens, diklasifikasikan sebagai G4, tetapi masih kuat. Terakhir kali Inggris mengalami badai dengan kekuatan ini adalah pada bulan Oktober 2003.

Yang membuat badai ini begitu unik adalah badai ini mendorong oval aurora—wilayah di sekitar kutub tempat Northern Lights biasanya terjadi—lebih jauh ke selatan.

Biasanya, Inggris terlalu jauh dari Kutub Utara untuk melihat cahaya tersebut secara teratur, tetapi selama badai G4 dan G5, aurora membentang cukup jauh ke selatan hingga dapat terlihat.

Satu perbedaan utama antara siklus matahari sekarang dan sebelumnya adalah peran telepon pintar.

Telepon modern dengan kamera berkualitas tinggi memudahkan orang untuk menangkap Northern Lights dan membagikan foto mereka di media sosial.

Banyak telepon pintar yang dapat mengambil foto dengan pencahayaan lama, yang menangkap cahaya redup aurora jauh lebih baik daripada mata manusia.

Hal ini telah menyebabkan banjir gambar daring, membuatnya tampak seperti aurora lebih sering terjadi daripada sebelumnya, meskipun badai serupa telah terjadi pada siklus matahari sebelumnya.

Meskipun Northern Lights adalah tampilan alam yang indah, ada sains serius di baliknya. Para peneliti di kelompok Space Environment and Radio Engineering (SERENE) Universitas Birmingham mempelajari cuaca luar angkasa dan bagaimana hal itu memengaruhi Bumi.

Badai matahari tidak hanya menciptakan cahaya yang indah—badai matahari juga dapat mengganggu sistem penting seperti komunikasi, GPS, satelit, dan bahkan jaringan listrik.

Karya SERENE membantu kita memahami badai ini dan bersiap menghadapi masalah apa pun yang mungkin ditimbulkannya.

Saat kita mendekati puncak aktivitas matahari, kita dapat mengharapkan lebih banyak badai matahari, yang berarti lebih banyak peluang untuk melihat Northern Lights di Inggris.

Jika langit cerah dan kondisinya tepat, kita mungkin akan menyaksikan lebih banyak pertunjukan menakjubkan ini di tahun-tahun mendatang.

Pantau terus prakiraan cuaca luar angkasa, dan Anda mungkin cukup beruntung untuk menyaksikan pertunjukan berikutnya!

Lain kali Anda melihat Northern Lights, ingatlah bahwa itu bukan sekadar peristiwa acak—itu adalah hasil dari aktivitas matahari yang kuat.

Berkat penelitian dari kelompok-kelompok seperti SERENE, kita dapat menikmati cahaya tersebut sambil tetap bersiap menghadapi dampak cuaca luar angkasa pada teknologi kita sehari-hari. (kpo)

× Image