Home > Didaktika

Bukan Cuma Melindungi dari Diabetes, Mengonsumsi Makanan Nabati Membantu Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

makan sesuai dengan diet kesehatan planet juga dikaitkan dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.
Makanan nabati
Makanan nabati

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan nabati yang sehat tidak hanya dapat melindungi Anda dari diabetes tipe 2, tetapi juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Solomon Sowah dan rekan-rekannya di Unit Epidemiologi MRC Universitas Cambridge ini dipublikasikan di PLOS Medicine pada 16 September.

Pola makan yang tidak sehat telah diketahui dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan.

Pola makan yang kaya akan daging merah dan olahan, minuman manis, dan makanan olahan berkontribusi terhadap penyakit seperti diabetes dan masalah jantung, sekaligus meningkatkan emisi gas rumah kaca yang terkait dengan produksi pangan.

Sebaliknya, pola makan seperti Planetary Health Diet (PHD) mendorong asupan buah, sayur, biji-bijian utuh, dan makanan nabati lainnya yang lebih tinggi, sekaligus membatasi daging dan gula.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesehatan planet ini.

Namun, hingga saat ini, bukti yang menunjukkan seberapa dekat kepatuhan terhadap PHD dapat memengaruhi risiko diabetes tipe 2 atau mengurangi kerusakan lingkungan masih terbatas.

Untuk mengatasi kesenjangan ini, para peneliti mempelajari kebiasaan makan lebih dari 23.000 orang dewasa di Inggris, melacak pola makan mereka pada tiga titik selama periode 20 tahun.

Temuannya jelas. Orang yang paling dekat mematuhi PHD memiliki risiko jauh lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Faktanya, peserta yang berada di seperlima teratas tingkat kepatuhan memiliki risiko 32% lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan mereka yang berada di seperlima terbawah.

Selain itu, pola makan mereka dikaitkan dengan emisi gas rumah kaca yang 18% lebih rendah.

“Motivasi kami untuk penelitian ini adalah untuk mengatasi bukti terbatas mengenai hubungan antara pola makan kesehatan planet dan insiden diabetes tipe 2 serta emisi gas rumah kaca pada populasi Eropa,” kata Dr. Sowah.

Ia menjelaskan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran sambil mengurangi konsumsi daging merah, daging olahan, dan minuman manis lebih sehat dan memiliki jejak lingkungan yang lebih rendah.

Profesor Nita Forouhi, penulis senior studi tersebut, menekankan manfaat ganda. “Temuan ini mendukung potensi diet kesehatan planet untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam membantu mencegah diabetes tipe 2.

Lebih lanjut, makan sesuai dengan diet kesehatan planet juga dikaitkan dengan dampak lingkungan yang lebih rendah.”

Para peneliti memperingatkan bahwa meskipun studi ini menunjukkan hubungan yang kuat, studi tersebut tidak membuktikan hubungan sebab akibat.

Namun, pesannya menjanjikan: memilih lebih banyak makanan nabati dapat menjadi solusi yang saling menguntungkan, membantu individu menurunkan risiko penyakit kronis utama sekaligus mengurangi beban pola makan kita terhadap planet ini.

Ke depannya, baik individu maupun pembuat kebijakan perlu berperan dalam membuat pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan ini lebih mudah diadopsi.

× Image