Demi Lovato, penyanyi berusia 32 tahun itu - yang memulai kariernya sebagai bintang cilik di 'Barney and Friends' sebelum melejit ke puncak ketenaran di Disney Channel - mengusung aliran rock lewat albumnya tahun 2022 'Holy Fvck' dan kini gitaris Nina Strauss menggambarkannya sebagai "the real deal".

Gitaris Nina - yang sempat rehat dari band Alice Cooper untuk tur bersama pembuat lagu hit 'Skin of My Teeth' itu - mengatakan kepada majalah Metal Hammer.

"Demi membuat album rock yang sangat keren, jadi mereka menyewa band rock untuk mengadakan pertunjukan rock."

"Demi adalah metalhead sejati. Saya sering berjalan melewati ruang ganti dan dia mendengarkan Megadeath."

"Dia memperkenalkan saya pada band deathcore hebat bernama Bodysnatcher. Dia benar-benar hebat."

Nina menegaskan bahwa sementara penggemar rock dan metal dapat mengeluh tentang band-band yang mengambil "sedikit perubahan" dari suara mereka yang biasa, penggemar Demi menerima gagasan tersebut.

Dia menjelaskan,"Penggemarnya sangat berdedikasi, mereka akan mengikutinya apa pun yang dia lakukan."

"Hal tentang dunia rock dan metal - yang saya cintai dan merupakan rumah saya - adalah bahwa itu adalah sekelompok bayi yang cengeng dan suka mengeluh."

"Jika seorang yang buruk melakukan sedikit perubahan dari apa yang telah mereka lakukan sebelumnya, basis penggemar akan mengeluh tentang hal itu: 'Semua yang mereka lakukan sekarang buruk!'"

"Metallica adalah band terbesar di dunia dan orang-orang masih menjelek-jelekkan karya baru mereka."

Gitaris berusia 38 tahun itu menyarankan bahwa pandangan itu berasal dari keinginan "gila" untuk "melindungi lingkungan kita" dengan mencegah orang-orang memasuki genre tersebut.

Dia bilang,"Saya pikir sebagian besar dari itu adalah karena semua orang merasa harus melindungi lingkungan kita dan menjaganya tetap aman - tidak ada orang luar yang bisa masuk, yang menurut saya gila."

"Jika seorang artis pop ingin membuat album rock, bagus. Jika seorang artis rock ingin membuat album R'n'B, bagus. Musik adalah untuk semua orang." (kpo)