Desain Terinspirasi Hiu, Bikin Pesawat Lebih Cepat dan Hemat Bahan Bakar

Ilmuwan mencari inspirasi dari hiu untuk membuat pesawat terbang lebih cepat dan menggunakan lebih sedikit bahan bakar.
Seorang peneliti dari Universitas Mississippi percaya bahwa cara hiu bergerak di air dapat membantu manusia bepergian lebih efisien melalui udara.
Dr. Wen Wu, seorang profesor teknik mesin di Ole Miss, tengah berupaya meningkatkan aliran udara di sekitar pesawat. Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan energi dan membuat perjalanan udara lebih efisien.
Ia bermitra dengan Dr. Louis Cattafesta, seorang ahli teknik kedirgantaraan dari Institut Teknologi Illinois, untuk mempelajari bagaimana kulit hiu dapat menginspirasi desain yang lebih baik untuk pesawat terbang.
Hiu memiliki sisik kecil dan unik yang disebut dentikel yang tampak seperti jejak kaki dinosaurus berjari tiga.
Ilmuwan pernah percaya bahwa dentikel ini membantu mengurangi hambatan, sehingga hiu berenang lebih cepat.
Ide ini bahkan memengaruhi pakaian renang Olimpiade pada tahun 2016, yang meniru permukaan kulit hiu yang bergelombang.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kulit hiu sebenarnya tidak mengurangi hambatan dalam kondisi normal.
Jadi, mengapa hiu berenang dengan sangat efisien?
Wu menemukan bahwa bentuk tubuh hiu dan cara air mengalir di sekitarnya memainkan peran penting.
Saat air bergerak di atas tubuh hiu, terkadang air terlepas, menciptakan arus yang berputar-putar.
Wu menemukan bahwa air sebenarnya dapat menyelinap di bawah dentikel dan mendorong pangkalnya, membantu mendorong hiu maju.
Penemuan ini, yang dipublikasikan dalam Journal of Fluid Mechanics, dapat mengubah cara pesawat terbang, kapal, dan bahkan mobil dirancang.
Dengan menerapkan permukaan yang terinspirasi hiu pada kendaraan ini, para insinyur dapat mengurangi hambatan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Bahkan sedikit pengurangan hambatan dapat menghasilkan penghematan energi yang sangat besar, lebih sedikit emisi, dan dampak positif terhadap lingkungan.
Tim Wu akan menjalankan simulasi komputer untuk menguji bagaimana permukaan seperti dentikel bekerja dalam kondisi angin yang berbeda.
Tim Cattafesta akan melakukan eksperimen dunia nyata berdasarkan simulasi tersebut.
Tujuan mereka adalah untuk mengetahui ukuran, bentuk, dan penempatan dentikel terbaik untuk meningkatkan aerodinamika di luar apa yang dicapai hiu secara alami.
Di masa depan, teknologi ini dapat digunakan tidak hanya untuk pesawat terbang dan mobil, tetapi juga untuk pakaian olahraga guna membantu atlet berprestasi lebih baik.
Wu dan Cattafesta yakin bahwa karya mereka dapat menghasilkan kemajuan besar dalam transportasi dan efisiensi energi, semua berkat rahasia tersembunyi dari kulit hiu.