Jelang Akhir Masa Jabatan, Begini Wajah Kota Cilegon di Tangan Helldy Agustian
![Helldy Agustian meninjau TPSA Bagendung untuk melakukan evaluasi pengelolaan sampah, Rabu (12/2/2025). Sumber: Rizka Nana Putri](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250213042633-928.jpeg)
Pemerintah Kota Cilegon terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program unggulan, mulai dari pembangunan sekolah, bantuan sosial, hingga penurunan angka pengangguran.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan bahwa berbagai upaya ini dilakukan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan dunia industri.
Helldy menegaskan komitmennya dalam membangun infrastruktur pendidikan yang lebih merata.
Ia menyoroti ketimpangan jumlah sekolah negeri di Cilegon yang awalnya hanya memiliki 11 SMP negeri, sementara SD negeri mencapai 150 sekolah. Dengan sistem zonasi, banyak kecamatan yang tidak memiliki SMP negeri, sehingga akses pendidikan menjadi sulit bagi sebagian warga.
"Cita-cita saya dulu cuma ingin membangun SMP, dan sekarang sudah terwujud dengan adanya SMP 4 Cilegon. Kini, kita telah memiliki 15 SMP negeri. Ini adalah upaya kami dalam menciptakan asas keadilan di bidang pendidikan," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Cilegon juga memberikan perhatian pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program beasiswa.
Helldy menyebutkan bahwa pihaknya telah memberikan sekitar 4.000 beasiswa kepada warga Cilegon, sebuah pencapaian yang belum pernah ada sebelumnya di daerah lain.
“Kita ingin mengejar SDM agar bisa berkompetisi. Pengangguran juga turun drastis sejak kami memimpin. Jika dulu, pada 2015 angka pengangguran mencapai 12%, lalu naik menjadi 12,69% pada 2020, sekarang sudah turun menjadi 6,08%,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa data tersebut menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
Menurutnya, jika ada yang masih menganggap tingkat pengangguran di Cilegon tinggi, itu berarti tidak memahami data secara akurat.
Di sisi lain, Pemkot Cilegon juga tengah berupaya mendapatkan bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 102 miliar untuk pembangunan pabrik pengolahan sampah.
Sebelumnya, Kota Cilegon berpotensi mendapatkan dana Rp 26 miliar, tetapi dana tersebut tidak jadi terealisasi.
“Alhamdulillah, sekarang kita mendapat Rp 102 miliar yang akan digunakan untuk pabrik sampah. Ini bantuan dari Bank Dunia yang kita upayakan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Helldy juga mengungkapkan bahwa Cilegon menjadi salah satu daerah yang berhasil menerapkan Universal Health Coverage (UHC), memungkinkan warganya mendapatkan layanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP.
“Kabupaten Serang dan Kota Serang saja belum bisa seperti ini. Dengan KTP, warga bisa langsung berobat gratis di fasilitas kesehatan,” katanya.
Dengan berbagai program yang telah berjalan, Helldy berharap Kota Cilegon terus mengalami perkembangan di berbagai sektor, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan peluang kerja yang lebih luas.
Di bawah kepemimpinan Helldy Agustian, Kota Cilegon berhasil meraih predikat Zona Hijau dalam penilaian kepatuhan pelayanan publik oleh Ombudsman RI tahun 2024, dengan skor impresif 95,31.
Capaian ini menempatkan Cilegon sebagai peringkat kedua di Provinsi Banten, mengungguli skor tahun 2023 yang berada di angka 89,45. Peningkatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan kerja keras membuahkan hasil,” ujar Helldy Agustian.
Pemerintahan Helldy Agustian berhasil membawa Cilegon menuju kota yang modern dan berkelanjutan melalui berbagai proyek infrastruktur strategis.
Pembangunan Alun-Alun Kota Cilegon sebagai ikon baru ruang publik yang modern dan ramah lingkungan, serta revitalisasi Pasar Kranggot untuk mendukung ekonomi mikro, menjadi bukti nyata perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakat.
Kota Cilegon terus membuktikan diri sebagai kota yang dinamis dan progresif melalui berbagai proyek strategis yang telah berhasil direalisasikan.
Beberapa pencapaian yang patut dibanggakan di antaranya pembangunan palang pintu kereta api, Gedung MUI, fasilitas UMKM, rumah sakit baru, serta penambahan empat SMP Negeri baru untuk meningkatkan akses pendidikan yang merata.
Selain itu, ada pula pembangunan Jalan Kembar di KM 97 dengan pembebasan lahan seluas 2,4 hektare dan pembangunan 12 gorong-gorong dari Citangkil hingga Ciwandan senilai Rp17 miliar, memperlancar arus transportasi dan mengurangi risiko banjir.
Dengan deretan proyek strategis ini, Cilegon semakin memperkuat posisinya sebagai kota yang tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga peduli terhadap keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Helldy Agustian berhasil membawa Kota Cilegon meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.
Prestasi ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel.
Tak hanya itu, Cilegon juga meraih penghargaan dari Kementerian Investasi/BKPM atas capaian realisasi investasi tertinggi di Provinsi Banten, membuktikan bahwa kota ini semakin menarik bagi para investor.
Selain memimpin Cilegon, Helldy Agustian juga mengemban peran strategis di tingkat nasional, antara lain sebagai Ketua Komisariat Wilayah 3 APEKSI, Wakil Ketua 4 APEKSI Nasional, dan Sekretaris Umum Nasional AKKOPSI. Peran ini menunjukkan pengakuan atas kepemimpinannya yang visioner dan kolaboratif.
Helldy Agustian tidak hanya meninggalkan sederet prestasi, tetapi juga fondasi kuat untuk kemajuan Cilegon ke depan.
Dengan visi “Cilegon Baru yang Modern dan Bermartabat”, ia berharap pemerintah selanjutnya dapat melanjutkan dan mempercepat pembangunan, membawa Cilegon menuju masa depan yang lebih gemilang.
Kepemimpinan Helldy selama kurang dari 4 tahun telah membawa perubahan signifikan bagi Kota Cilegon.
Dengan gaya kepemimpinan yang visioner, kolaboratif, dan berorientasi pada hasil, Helldy berhasil membangun fondasi kuat untuk kemajuan kota ini.
Salah satu ciri khas kepemimpinannya adalah kemampuannya dalam membangun kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat, swasta, maupun masyarakat, untuk mewujudkan proyek-proyek strategis tanpa membebani APBD.
Helldy juga dikenal sebagai pemimpin yang responsif dan adaptif, terutama dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
Kebijakannya yang cepat dan tepat, seperti program pemulihan ekonomi dan peningkatan layanan kesehatan, menjadi bukti nyata kepemimpinannya yang berfokus pada kesejahteraan rakyat.
Dengan segala pencapaian dan warisan yang ditinggalkan, Helldy Agustian tidak hanya membawa Cilegon menuju kota yang lebih modern dan bermartabat, tetapi juga menginspirasi generasi pemimpin berikutnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan kota tercinta ini.
Reporter: Rizka Nana Putri