Home > Didaktika

Wow... Cukup CT Scan 10 Menit Bisa Bikin Hipertensi Bablas

Sekarang, dengan pemindaian baru ini, dokter dapat menemukan nodul dengan cepat, tanpa rasa sakit, dan dengan akurasi yang tinggi.
Unsplash
Unsplash

Ilmuwan mengembangkan jenis CT scan baru yang dapat mendeteksi nodul kecil di kelenjar adrenal, yang bertanggung jawab menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi pada beberapa pasien.

Terobosan ini, yang dipimpin oleh dokter dari Queen Mary University of London, Barts Hospital, dan Cambridge University Hospital, dipublikasikan di Nature Medicine dan dapat merevolusi pengobatan bagi banyak orang dengan hipertensi.

Selama beberapa dekade, dokter telah berjuang untuk mengidentifikasi nodul penghasil hormon ini secara akurat tanpa menggunakan tes kateter yang sulit.

Tes invasif ini hanya tersedia di beberapa rumah sakit dan sering kali gagal.

Sekarang, dengan pemindaian baru ini, dokter dapat menemukan nodul dengan cepat, tanpa rasa sakit, dan dengan akurasi yang tinggi.

Penelitian ini melibatkan 128 orang yang memiliki tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kadar hormon steroid aldosteron yang berlebihan.

Peneliti menemukan bahwa pada sekitar dua pertiga pasien ini, aldosteron ekstra berasal dari nodul jinak hanya di salah satu kelenjar adrenal mereka.

Dalam kasus ini, pengangkatan kelenjar yang terpengaruh dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi mereka.

Pemindaian baru ini menggunakan pewarna radioaktif khusus yang disebut metomidate, yang hanya menempel pada nodul penghasil aldosteron.

Saat dipindai, kelenjar yang terpengaruh akan menyala, sehingga dokter dapat menentukan letak masalahnya.

Tidak seperti tes kateter tradisional, pemindaian ini berhasil pada setiap pasien dan memberikan hasil jauh lebih cepat.

Salah satu temuan yang paling menarik adalah saat pemindaian dikombinasikan dengan tes urine sederhana, dokter dapat memprediksi pasien mana yang akan sembuh total setelah operasi.

Kombinasi tersebut dengan tepat mengidentifikasi 18 dari 24 pasien yang dapat berhenti minum obat tekanan darah setelah kelenjar mereka diangkat.

Saat ini, kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak mengetahui penyebab pastinya, dan mereka bergantung pada pengobatan seumur hidup untuk mengatasinya.

Namun, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa hingga 10% orang dengan tekanan darah tinggi sebenarnya memiliki mutasi gen di kelenjar adrenal mereka yang menyebabkan produksi aldosteron berlebihan.

Hormon ini menyebabkan tubuh menahan garam, meningkatkan tekanan darah dan membuatnya lebih sulit diobati dengan pengobatan standar.

Profesor Morris Brown, salah satu penulis senior penelitian ini, menyoroti pentingnya penemuan ini. "Nodul ini sangat kecil dan mudah terlewatkan pada CT scan normal," katanya.

"Namun, ketika mereka bersinar selama beberapa menit setelah kami menyuntikkannya, mereka menunjukkan diri sebagai penyebab sebenarnya dari tekanan darah tinggi—yang seringkali dapat disembuhkan."

"Saat ini, 99% dari kasus ini tidak terdiagnosis karena tesnya terlalu sulit dan tidak tersedia secara luas. Semoga saja, hal itu akan segera berubah."

Profesor William Drake, penulis senior lainnya, menekankan dedikasi di balik penelitian ini.

"Penelitian ini dimungkinkan oleh kerja keras dan kolaborasi selama bertahun-tahun di seluruh Inggris. Banyak rekan peneliti melakukan upaya luar biasa, bahkan selama keadaan darurat pandemi nasional, untuk mewujudkan terobosan ini," katanya.

Penemuan ini membuka pintu bagi pengobatan yang lebih personal bagi penderita tekanan darah tinggi.

Alih-alih hanya mengelola kondisi tersebut dengan pengobatan, beberapa pasien kini mungkin memiliki pilihan untuk menghilangkan tekanan darah tinggi mereka sepenuhnya dengan mengidentifikasi dan membuang nodul penghasil hormon ini.

Para peneliti berharap pemindaian baru ini akan segera tersedia secara luas, sehingga lebih banyak orang dapat memperoleh manfaat dari alat diagnostik yang inovatif ini.

Jika diterapkan secara luas, alat ini dapat secara signifikan mengurangi jumlah orang yang hidup dengan tekanan darah tinggi yang tidak diobati atau sulit dikendalikan, sehingga menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

× Image