Home > Gaya Hidup

Wow... Jam Tangan Pintar Bisa Deteksi Gagal Jantung dengan Akurasi 90 Persen!

Dengan menganalisis pola dalam interval ini pada skala waktu yang berbeda, mereka dapat mengidentifikasi karakteristik terkait penyakit jantung yang kompleks yang sebelumnya sulit dideteksi.
Unsplash
Unsplash

Peneliti di Universitas Tampere telah mengembangkan metode baru untuk mendeteksi gagal jantung kongestif menggunakan interval detak jantung—sesuatu yang dapat diukur dengan jam tangan pintar dan monitor detak jantung.

Studi yang dipublikasikan di Heart Rhythm O2 ini menandai langkah maju yang besar dalam membuat diagnosis penyakit jantung lebih terjangkau, mudah diakses, dan efisien.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Esa Räsänen menerapkan analisis deret waktu tingkat lanjut untuk mempelajari interval antar-detak (RR)—waktu antara detak jantung yang berurutan.

Dengan menganalisis pola dalam interval ini pada skala waktu yang berbeda, mereka dapat mengidentifikasi karakteristik terkait penyakit jantung yang kompleks yang sebelumnya sulit dideteksi.

Untuk menguji metode ini, peneliti menganalisis rekaman elektrokardiogram (EKG) jangka panjang dari basis data medis internasional. Mereka membandingkan data dari:

  • Individu yang sehat

  • Pasien dengan gagal jantung kongestif

  • Pasien dengan fibrilasi atrium

Metode ini berhasil mendeteksi gagal jantung kongestif dengan akurasi 90%, membuktikan keandalannya.

Ini penting karena gagal jantung kongestif jauh lebih sulit didiagnosis daripada fibrilasi atrium, yang sudah dapat dideteksi dengan banyak perangkat pintar.

Saat ini, mendiagnosis gagal jantung kongestif memerlukan tes yang mahal dan memakan waktu, seperti ekokardiografi (USG jantung).

Teknik pencitraan ini memerlukan kunjungan ke rumah sakit dan peralatan khusus, sehingga deteksi dini menjadi sulit bagi banyak pasien.

Sebaliknya, pendekatan baru ini dapat memungkinkan orang untuk melakukan skrining gagal jantung di rumah menggunakan jam tangan pintar atau monitor detak jantung.

Hal ini akan mempermudah deteksi dini, yang mengarah pada:

  • Diagnosis dan perawatan lebih dini

  • Hasil yang lebih baik bagi pasien

  • Biaya perawatan kesehatan yang lebih rendah

Para ahli melihat masa depan yang cerah untuk kesehatan jantung digital

Peneliti utama Teemu Pukkila menyoroti bagaimana penelitian ini dapat mengubah perawatan kesehatan digital dan pemantauan mandiri bagi pasien jantung.

"Metode baru ini membuka peluang baru untuk perawatan kesehatan digital dan pemantauan mandiri pasien," katanya.

Profesor Jussi Hernesniemi, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Jantung Tays, menekankan dampak potensialnya.

"Temuan kami membuka jalan bagi deteksi dini gagal jantung kongestif menggunakan peralatan yang tersedia, sehingga menghilangkan kebutuhan akan prosedur diagnostik yang rumit," katanya.

Tim peneliti kini tengah menguji metode tersebut dengan data yang lebih luas untuk memastikan keakuratan dan keandalannya.

Mereka juga tengah menjajaki apakah teknik serupa dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung lain dengan presisi yang lebih tinggi.

Penelitian ini merupakan bagian dari upaya penelitian yang lebih luas dari kelompok Quantum Control and Dynamics.

Tim tersebut sebelumnya telah menggunakan algoritme canggih serupa untuk memprediksi kematian jantung mendadak dan menganalisis performa olahraga ketahanan.

Penemuan yang luar biasa ini menunjukkan bahwa jam tangan pintar dan monitor detak jantung dapat segera menjadi alat yang ampuh untuk mendeteksi gagal jantung, membuat diagnosis lebih mudah dan lebih mudah diakses oleh jutaan orang.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, studi ini menunjukkan bahwa teknologi dan analisis yang digerakkan oleh AI dapat merevolusi diagnosis dan perawatan penyakit jantung dalam waktu dekat.

× Image