Home > Iptek

Tangan Robot Lebih Cerdas dan Ramah Lingkungan: Teknologi Baru Pangkas Penggunaan Energi Hingga 90 Persen

Alih-alih mengandalkan sistem pneumatik (bertenaga udara), gripper baru ini menggunakan kabel paduan memori bentuk (SMA), yang berfungsi seperti otot-otot kecil.
Teknologi robot jenis baru yang membutuhkan listrik 90% lebih sedikit ketimbang sistem konvensional saat ini tengah dikembangkan di Saarland/Oliver Dietze.
Teknologi robot jenis baru yang membutuhkan listrik 90% lebih sedikit ketimbang sistem konvensional saat ini tengah dikembangkan di Saarland/Oliver Dietze.

Robot industri digunakan di pabrik-pabrik di seluruh dunia, membantu merakit produk, memindahkan komponen, dan menahan barang di tempatnya.

Namun, sebagian besar robot ini menggunakan banyak energi, membuat produksi menjadi lebih mahal dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Banyak juga yang mengandalkan udara bertekanan, yang dapat menimbulkan suara bising, berat, dan tidak efisien.

Kini, para insinyur di Universitas Saarland di Jerman telah mengembangkan jenis baru robot gripper yang menggunakan listrik 90% lebih sedikit daripada sistem tradisional.

Alih-alih mengandalkan sistem pneumatik (bertenaga udara), gripper baru ini menggunakan kabel paduan memori bentuk (SMA), yang berfungsi seperti otot-otot kecil.

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Paul Motzki dan Stefan Seelecke, akan memamerkan teknologi inovatif ini di Hannover Messe 2025, salah satu pameran dagang industri terbesar di dunia.

Robot gripper tradisional terus-menerus mengonsumsi energi saat memegang atau memindahkan objek.

Namun, gripper Saarbrücken hanya membutuhkan sedikit listrik untuk beroperasi.

Setelah mencengkeram objek, gripper tersebut menahannya di tempatnya tanpa menggunakan daya tambahan.

Gripper ini terbuat dari kawat ultrahalus yang terdiri dari paduan memori bentuk nikel-titanium (SMA).

Kawat tersebut bekerja seperti otot, berkontraksi saat dipanaskan dan kembali ke bentuk aslinya saat didinginkan.

Bahan khusus ini dapat "mengingat" bentuknya, sehingga gripper ini kuat dan hemat energi.

Untuk menjelaskan kekuatannya, satu kawat setebal 0,5 mm dapat menarik 10 kg (sekitar 22 pon).

Para peneliti menggabungkan kawat yang lebih tipis untuk membuat gripper yang bergerak cepat dan menghasilkan gaya yang kuat dan stabil.

Tim tersebut bahkan memegang rekor dunia untuk penggunaan bundel kawat ini untuk menghasilkan gaya 5 newton pada 200 gerakan per detik yang luar biasa.

Tidak seperti gripper robot tradisional, yang memerlukan sensor terpisah untuk melacak gerakan, gripper baru ini memiliki kemampuan penginderaan bawaan.

Kabel SMA secara otomatis mendeteksi posisi dan gayanya sendiri dengan mengukur resistansi listrik.

Chip kecil bertenaga AI memproses data ini secara real time, memastikan gerakan yang tepat dan akurat.

Ini berarti gripper dapat dengan cepat diprogram ulang untuk menangani berbagai objek, membuatnya lebih fleksibel dan mudah beradaptasi daripada robot industri saat ini.

Gripper juga lebih aman bagi manusia untuk bekerja bersama, karena gripper merespons objek dan gaya secara alami, seperti halnya otot manusia.

Di Hannover Messe, tim peneliti akan memperkenalkan dua jenis gripper cerdas:

1. Gripper Rahang – Gripper ini berfungsi seperti penjepit, memegang objek dengan aman sementara lengan robot menggerakkannya ke tempatnya. Gripper ini dapat disesuaikan dalam ukuran, kekuatan, dan kecepatan gerakan untuk berbagai tugas.

2. Gripper Vakum – Gripper ini menggunakan cangkir hisap kecil di ujung jari. Pulsa listrik pendek menarik cakram logam tipis ke dalam, menciptakan vakum yang kuat untuk mengangkat objek. Setelah objek digenggam, tidak diperlukan energi ekstra untuk menahannya—bahkan jika objek tersebut berat dan diposisikan miring.

Robot industri mengonsumsi listrik dalam jumlah besar, yang sering kali membutuhkan daya konstan agar dapat berfungsi.

Penggenggam Saarbrücken dapat mengubahnya dengan mengurangi penggunaan energi dan biaya produksi secara signifikan, sekaligus membantu lingkungan.

Dengan menghilangkan kebutuhan akan sistem udara pneumatik, penggenggam baru ini lebih ringan, lebih senyap, dan lebih ringkas.

Penggenggam ini juga dapat digunakan di lingkungan yang bersih seperti pabrik farmasi atau elektronik.

Dengan penghematan energi lebih dari 90%, kemampuan penginderaan mandiri, dan presisi yang didukung AI, penggenggam ini dapat merevolusi masa depan robotika industri—menjadikan pabrik lebih cerdas, lebih ramah lingkungan, dan lebih efisien daripada sebelumnya.

× Image