Home > Gaya Hidup

Temuan Penelitian: Tidur Sehat Bisa Menurunkan Risiko Infeksi Serius

Sebagian besar ahli merekomendasikan tidur berkualitas baik selama 78 jam setiap malam.
freepik
freepik

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa tidur yang baik dapat memberikan manfaat lebih dari sekadar membantu merasa segar—tetapi juga dapat melindungi dari infeksi serius yang memerlukan rawat inap.

Para peneliti dari Southern Medical University di Tiongkok menganalisis data dari hampir 400.000 orang di Inggris dan menemukan bahwa kebiasaan tidur yang sehat dikaitkan dengan risiko yang jauh lebih rendah untuk dirawat di rumah sakit karena penyakit menular.

Tidur diketahui dapat mendukung kesehatan mental dan fisik. Tidur membantu meningkatkan daya ingat, fokus, dan suasana hati, mendorong pemulihan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Sebagian besar ahli merekomendasikan tidur berkualitas baik selama 7–8 jam setiap malam.

Penelitian ini, yang diterbitkan dalam Translational Psychiatry, menambah bukti yang semakin banyak yang menunjukkan bagaimana tidur secara langsung memengaruhi kemampuan kita untuk melawan penyakit.

Para peneliti, termasuk Hong-Min Li dan Xi-Ru Zhang, menggunakan data dari UK Biobank—basis data kesehatan besar yang berisi informasi dari ratusan ribu orang.

Mereka berfokus pada pola tidur peserta dan melacak rawat inap karena infeksi selama sekitar 13,5 tahun.

Secara total, mereka menganalisis catatan dari 397.523 orang dewasa, di antaranya lebih dari 60.000 dirawat di rumah sakit karena infeksi selama periode penelitian.

Untuk memahami peran tidur, para peneliti membuat "skor tidur sehat" berdasarkan empat faktor utama:

  • Tidur 7–8 jam per malam

  • Menjadi orang yang bangun pagi (kronotipe awal)

  • Tidak menderita insomnia

  • Tidak merasa sangat mengantuk di siang hari

Setiap peserta diberi skor tergantung pada berapa banyak perilaku tidur sehat yang mereka ikuti.

Semakin banyak kebiasaan tidur sehat yang dimiliki seseorang, semakin rendah risiko mereka dirawat di rumah sakit karena infeksi.

Hasilnya jelas: orang yang mengikuti keempat perilaku tidur sehat memiliki risiko rawat inap terkait infeksi terendah.

Faktanya, peningkatan satu poin dalam skor tidur sehat dikaitkan dengan risiko sepsis 9% lebih rendah dan risiko infeksi hati hingga 20% lebih rendah.

Secara keseluruhan, lebih dari 10% rawat inap terkait infeksi dapat dicegah jika setiap orang mengikuti keempat kebiasaan tidur yang baik.

Efek perlindungan dari tidur yang baik sangat kuat pada orang di bawah 65 tahun dan pada wanita.

Meskipun penelitian tersebut tidak secara langsung menjelaskan mengapa hal ini mungkin terjadi, kemungkinan besar hal ini terkait dengan bagaimana tidur memengaruhi fungsi kekebalan tubuh secara berbeda di berbagai kelompok usia dan jenis kelamin.

Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membuat orang lebih rentan terhadap penyakit seperti flu, COVID-19, atau infeksi bakteri.

Yang membuat penelitian ini menonjol adalah ukuran sampelnya yang besar, periode tindak lanjut yang panjang, dan fokus pada data rumah sakit di dunia nyata.

Penulis mencatat bahwa meskipun tidur mungkin tampak seperti kebiasaan pribadi, sebenarnya itu adalah perilaku kesehatan yang dapat diubah—sesuatu yang dapat diubah orang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Mereka menyarankan bahwa mempromosikan kebersihan tidur yang lebih baik dapat menjadi bagian dari strategi kesehatan masyarakat untuk mengurangi beban penyakit menular di seluruh dunia.

Infeksi merupakan penyebab utama kematian secara global, yang mencakup hampir 1 dari 5 kematian.

Karena tidur yang baik merupakan sesuatu yang gratis dan dapat dicapai oleh banyak orang, penelitian ini menyoroti alat yang sederhana namun ampuh untuk pencegahan penyakit.

Singkatnya, penelitian berskala besar ini menunjukkan bahwa mendapatkan tidur yang konsisten dan berkualitas tinggi dapat memainkan peran penting dalam mencegah infeksi serius.

Itulah satu alasan lagi untuk memprioritaskan tidur—tidak hanya untuk energi dan fokus, tetapi juga untuk kesehatan dan kekebalan jangka panjang.

× Image