Gitaris legendaris Buddy Guy mengatakan bahwa ia mengambil perannya dalam Sinners karya Ryan Coogler “untuk membantu blues”.

Musisi blues ikonik asal Chicago, berusia 88 tahun, tampil memukau di akhir film horor-thriller baru tersebut, memerankan versi lama Sammie “Preacher Boy” Moore yang diperankan Miles Caton, putra seorang pendeta yang bakat musiknya memainkan peran penting dalam narasi film tersebut.

Alur ceritanya, yang disutradarai oleh Coogler (Black Panther, Creed) mengikuti Sammie dan sepupunya Smoke dan Stack, keduanya diperankan oleh Michael B. Jordan, saat mereka mencoba membuka tempat hiburan malam di Mississippi tahun 1930-an, tetapi kemudian dihadapkan pada kengerian dunia nyata dan supernatural.

Dalam sebuah adegan di akhir film yang berlatar awal tahun 1990-an, Sammie yang lebih tua, diperankan oleh Guy, diperlihatkan telah tumbuh menjadi musisi blues yang terkenal dan memainkan sebuah lagu untuk sepupunya.

Kini, dalam sebuah wawancara dengan Variety, Guy telah berbicara tentang apa yang meyakinkannya untuk mengambil peran tersebut.

"Yah, mereka datang ke klub saya di Chicago, dan saya terkejut," katanya.

"Mereka berkata, 'Lihat, kami ingin kamu memainkan peran kecil yang disebut Sammie.' Dan saya berkata, 'Baiklah, coba saya lihat'."

"Karena saya tidak memiliki pendidikan sekolah menengah untuk membaca naskah yang panjang," lanjutnya.

"Saya memang belajar cara membaca dan menulis. Saya seperti BB King: Saya tidak cepat dalam hal itu, tetapi jika Anda memberi saya waktu, saya dapat menghafalnya. Tetapi semakin tua Anda, semakin sedikit Anda dapat menghafalnya."

Ia menambahkan: “Apa pun yang dapat membantu musik blues tetap hidup, saya mendukungnya, dan saya akan mencoba apa pun."

"Saya berkata, saya tidak tahu apakah saya cukup baik untuk melakukan itu. Namun, saya akan mencobanya, dan jika berhasil, berhasil, dan jika tidak, setidaknya saya akan mengatakan bahwa saya telah mencobanya.”

Dalam ulasan bintang empat untuk Sinners, NME menulis: “Sinners benar-benar hidup melalui nomor-nomor musikal. Mitra kreatif jangka panjang Coogler, Ludwig Göransson, yang memenangkan Oscar untuk menciptakan musik Black Panther, menciptakan skor yang luar biasa dan penuh dengan musik blues."

"Coogler menggunakannya untuk membuktikan seberapa berpengaruhnya genre tersebut melalui urutan yang memukau yang mengikuti alunan musik, berputar di sekitar Preacher Boy dan menampilkan seorang DJ hip-hop, seorang MC, dan seorang gitaris elektrik.”