Begini Cara Mengurangi Risiko Kematian Akibat Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, memengaruhi lebih dari sepertiga orang dewasa di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama kematian dini akibat penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan jangka panjang lainnya.
Meskipun ada banyak obat dan perawatan untuk menurunkan tekanan darah, penderita hipertensi tetap menghadapi risiko tinggi jika masalah kesehatan lainnya—seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan diabetes—tidak ditangani dengan baik.
Di masa lalu, sebagian besar penelitian telah melihat bagaimana masing-masing faktor risiko ini memengaruhi peluang seseorang untuk meninggal lebih awal.
Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa bukan hanya satu faktor risiko yang penting—melainkan kombinasi dari banyak faktor.
Merawat beberapa masalah kesehatan secara bersamaan dapat membantu penderita hipertensi hidup lebih lama dan lebih sehat.
Studi baru, yang diterbitkan pada 19 Maret 2025, di Precision Clinical Medicine, dipimpin oleh para peneliti dari Tulane University, Harvard T.H. Chan School of Public Health, dan Central South University.
Tim tersebut meliputi Dr. Jian Zhou dan Profesor Lu Qi. Mereka menggunakan data dari UK Biobank, yang mencakup informasi kesehatan dari ratusan ribu orang di Inggris.
Untuk penelitian ini, mereka berfokus pada hampir 71.000 orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
Para peneliti ingin mengetahui apakah orang yang menjaga beberapa risiko kesehatan sekaligus dapat menurunkan peluang mereka untuk meninggal lebih awal, bahkan jika mereka memiliki hipertensi.
Mereka mengamati delapan faktor risiko kesehatan yang dapat ditingkatkan melalui perubahan gaya hidup atau pengobatan: tekanan darah, berat badan (diukur dengan BMI), ukuran pinggang, kolesterol LDL "jahat", kadar gula darah (diukur dengan hemoglobin terglikasi), kesehatan ginjal (diukur dengan albumin dalam urin), kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik.
Peserta dikelompokkan berdasarkan berapa banyak dari delapan faktor risiko ini yang dapat mereka kendalikan.
Selama hampir 14 tahun tindak lanjut, hasilnya jelas: semakin banyak faktor risiko yang dikendalikan orang, semakin lama mereka hidup.
Mereka yang berhasil mengelola kedelapan faktor risiko memiliki peluang 40% lebih rendah untuk meninggal lebih awal karena penyebab apa pun dibandingkan dengan mereka yang mengelola lebih sedikit.
Mereka juga memiliki risiko kematian akibat masalah jantung sebesar 53% lebih rendah, risiko kanker sebesar 39% lebih rendah, dan risiko akibat penyebab lain sebesar 29% lebih rendah.
Mungkin temuan yang paling mencolok adalah bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang mengendalikan setidaknya empat dari delapan faktor risiko tidak memiliki risiko kematian dini yang lebih besar daripada orang yang sama sekali tidak memiliki tekanan darah tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan yang baik secara keseluruhan dapat meniadakan bahaya yang biasanya dikaitkan dengan hipertensi.
Namun, penelitian tersebut juga menemukan bahwa hanya sejumlah kecil orang—hanya 7,3%—yang mampu mengendalikan tujuh atau lebih dari faktor risiko ini.
Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan besar dalam cara kita saat ini menangani orang dengan tekanan darah tinggi.
Banyak yang tidak mendapatkan perawatan lengkap yang mereka butuhkan selain hanya menurunkan tekanan darah mereka.
Profesor Lu Qi, salah satu penulis penelitian tersebut, mengatakan, “Penelitian kami menunjukkan bahwa berfokus pada semua risiko kesehatan utama—bukan hanya tekanan darah—dapat membantu orang dengan hipertensi hidup lebih lama.
Dokter dan sistem kesehatan perlu menangani orang tersebut secara menyeluruh, bukan hanya angka-angkanya.”
Penelitian ini menunjukkan bahwa kita memerlukan perubahan besar dalam cara kita berpikir tentang penanganan tekanan darah tinggi.
Ketimbang hanya berfokus pada satu masalah, dokter dan pasien harus berusaha meningkatkan banyak aspek kesehatan secara bersamaan—seperti mengelola berat badan, berhenti merokok, tetap aktif, menurunkan kolesterol dan gula darah, serta melindungi kesehatan ginjal.
Penelitian ini juga menunjukkan perlunya pendidikan, dukungan, dan sumber daya yang lebih baik untuk membantu pasien membuat perubahan yang bertahan lama.
Penelitian di masa mendatang harus mengeksplorasi cara terbaik untuk membantu berbagai jenis orang, dari latar belakang yang berbeda, memenuhi tujuan kesehatan ini.
Singkatnya, penelitian ini memberi harapan baru bagi penderita hipertensi: dengan meningkatkan beberapa aspek kesehatan utama, mereka dapat mengurangi risiko kematian dini dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik—bahkan jika mereka sudah menderita tekanan darah tinggi.
Hasil penelitian ini dapat ditemukan di Precision Clinical Medicine.