Home > Gaya Hidup

Mengapa Bertambahnya Usia Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Meskipun faktor genetik, pola makan, dan gaya hidup berperan, penelitian menunjukkan bahwa proses penuaan itu sendiri juga memengaruhi cara tubuh menangani gula darah dan insulin.
Tes Gula Darah
Tes Gula Darah

Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 meningkat. Faktanya, usia merupakan salah satu faktor risiko terpenting untuk kondisi ini.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh berhenti menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi.

Meskipun faktor genetik, pola makan, dan gaya hidup berperan, penelitian menunjukkan bahwa proses penuaan itu sendiri juga memengaruhi cara tubuh menangani gula darah dan insulin.

Banyak penelitian telah menunjukkan hubungan yang jelas antara penuaan dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, hampir 1 dari 4 orang dewasa berusia di atas 65 tahun menderita diabetes, dan sebagian besar dari mereka menderita diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian besar yang diterbitkan dalam Diabetes Care pada tahun 2020 mengonfirmasi bahwa orang yang berusia di atas 45 tahun jauh lebih mungkin terkena diabetes daripada orang dewasa yang lebih muda.

Hal ini terutama jika mereka memiliki faktor risiko lain seperti kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, atau tidak aktif secara fisik.

Salah satu alasan risiko yang lebih tinggi ini adalah karena seiring bertambahnya usia, tubuh kita secara alami menjadi lebih resistan terhadap insulin.

Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan gula dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.

Namun seiring berjalannya waktu, tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin. Ini dikenal sebagai resistensi insulin.

Ketika ini terjadi, pankreas mencoba memproduksi lebih banyak insulin untuk menggantikannya.

Awalnya, hal ini mungkin menjaga gula darah tetap terkendali, tetapi akhirnya pankreas tidak dapat mengimbanginya, dan gula darah mulai meningkat.

Sebuah tinjauan dalam Journal of Gerontology menjelaskan bahwa perubahan terkait usia dalam massa otot, distribusi lemak, dan fungsi sel semuanya berperan dalam proses ini.

Faktor lainnya adalah bahwa banyak orang dewasa yang lebih tua cenderung kehilangan massa otot dan mendapatkan lebih banyak lemak, terutama di sekitar perut.

Jenis lemak ini, yang disebut lemak visceral, sangat terkait dengan resistensi insulin dan peradangan.

Sebuah studi tahun 2014 dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology menunjukkan bahwa perubahan komposisi tubuh ini merupakan alasan utama mengapa orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2, bahkan jika berat badan mereka tidak banyak berubah.

Selain perubahan fisik, orang dewasa yang lebih tua sering kali memiliki masalah kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko diabetes, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.

Mereka mungkin juga mengonsumsi obat yang memengaruhi kadar gula darah atau membuat mereka lebih sulit untuk tetap aktif.

Beberapa orang mungkin memiliki masalah mobilitas atau nyeri kronis yang membatasi olahraga, yang merupakan bagian penting dari pencegahan dan penanganan diabetes.

Namun, penting untuk diketahui bahwa bertambahnya usia tidak berarti pasti akan terkena diabetes. Pilihan gaya hidup tetap sangat penting.

Sebuah studi besar yang disebut Program Pencegahan Diabetes menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang membuat perubahan sehat —seperti mengonsumsi makanan yang seimbang, menurunkan berat badan dalam jumlah sedang, dan berjalan kaki 30 menit sehari— sebenarnya lebih berhasil daripada peserta yang lebih muda dalam menurunkan risiko diabetes mereka.

Temuan ini menunjukkan bahwa risiko terkait usia dapat diturunkan dengan kebiasaan yang tepat.

Singkatnya, penuaan secara alami membawa perubahan yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, termasuk resistensi insulin, lebih banyak lemak perut, dan massa otot yang lebih rendah.

Namun, usia bukanlah takdir. Dengan pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan manajemen berat badan, orang-orang dari segala usia—termasuk orang dewasa yang lebih tua—dapat menurunkan risiko dan melindungi kesehatan mereka.

Kesadaran dan tindakan dini membuat perbedaan besar, berapa pun usia Anda.

× Image