Gitaris Black Sabbath, Tony Iommi, yakin Ozzy Osbourne "bertahan" untuk tampil di satu pertunjukan terakhir sebelum meninggal dunia.

Vokalis karismatik ini meninggal dunia pada hari Selasa di usia 76 tahun, hanya beberapa minggu setelah ia berkumpul kembali dengan rekan-rekan bandnya untuk konser terakhir.

Dalam sebuah wawancara dengan ITV News yang ditayangkan pada Rabu malam, gitaris Tony mengungkapkan kelegaan yang mendalam bahwa Ozzy berhasil tampil di atas panggung untuk konser Back to the Beginning yang diadakan di kota kelahirannya, Birmingham, Inggris.

"Saya pikir dia benar-benar bertahan untuk melakukan pertunjukan itu," jelas Tony.

"Saya benar-benar merasa - saya dan Geezer (Geezer Butler, bassis Black Sabbath) membicarakannya tadi malam - bahwa kami pikir dia bertahan untuk melakukannya, dan tepat setelah itu, dia melakukannya dan mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar. Dan itulah akhirnya, sungguh."

Ia melanjutkan, "Saya rasa ada sesuatu di kepalanya yang berkata, 'Yah, ini akan menjadi akhir, hal terakhir yang akan kulakukan.'"

Meskipun Ozzy telah menderita sakit selama beberapa tahun dan didiagnosis menderita Penyakit Parkinson pada tahun 2019, Tony mengaku bahwa berita kematiannya masih "mengejutkan".

Salah satu pendiri Black Sabbath ini mengungkapkan bahwa kepergian Ozzy belum sepenuhnya "disadur" dan akan membutuhkan waktu untuk pulih dari kehilangan sahabatnya.

Ia menjelaskan, "Saya pikir, 'Tidak mungkin.' Saya hanya menerima pesan teks darinya sehari sebelumnya. Rasanya tidak nyata, surealis."

"Dan di malam hari, saya mulai memikirkannya: 'Ya Tuhan, apakah saya hanya memimpikan semua ini?' Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, dia terlihat kurang sehat selama latihan."

Back to the Beginning menampilkan jajaran bintang ternama termasuk Guns N' Roses, KoRn, Metallica, Slayer, dan Steven Tyler dari Aerosmith.

Tony ingat Ozzy mengunjungi ruang ganti dengan kursi roda setelah penampilan mereka, dan meskipun kesehatannya menurun, penggalangan dana itu "sangat berarti baginya".

Namun, persiapan untuk pertunjukan dan penampilan langsung jelas telah membebani ikon heavy metal tersebut.

"Saya menerima pesan teks darinya dua hari yang mengatakan dia lelah dan benar-benar tidak punya energi," ungkap Tony.

"Dan saya berpikir, 'Aduh,' - karena dia terlalu banyak melakukan itu di tengah masalah yang dihadapinya. Dan kami bisa melihatnya saat latihan."