Rolling Stones "hampir selesai" mengerjakan album baru. Rocker veteran ini merilis album studio ke-24 mereka, Hackney Diamonds, pada tahun 2023.

Meskipun para penggemar telah menunggu selama 18 tahun sejak perilisan A Bigger Bang pada tahun 2005 untuk materi baru tersebut, tampaknya mereka tidak akan menunggu selama itu untuk album terbaru mereka.

Putra gitaris Keith Richards, Marlon Richards, mengungkapkan bahwa mereka telah bekerja keras di studio rekaman.

Berbicara kepada majalah Record Collector edisi terbaru Rolling Stones, aktor sekaligus produser tersebut mengatakan tentang band tersebut. “Mereka sedang di kota ini, rekaman."

“Mereka ada di Chiswick [London Barat] atau di tempat lain; saya rasa mereka hampir selesai. Mereka masih mempertahankan jam-jam yang aneh ini: setelah makan siang sampai, mungkin, pukul dua pagi."

"Saya lebih suka berada di tempat lain pada jam-jam seperti itu! Kalau tidak ada di sana, rasanya cukup membosankan.”

Ketika ditanya secara spesifik apa yang sedang mereka garap, ia mengatakan,"Saya rasa sebuah album – mereka masih punya cukup banyak sisa dari album sebelumnya."

Para pembuat lagu hit Brown Sugar memenangkan penghargaan Album Rock Terbaik di Grammy Awards.

Marlon menjelaskan bahwa penghargaan tersebut telah memacu mereka untuk kembali berkarya.

"Mereka memberi mereka sebuah Grammy, jadi sekarang mereka semua bersemangat: 'Oh, ya – kami bisa membuat yang seperti itu lagi! Kami punya lebih banyak lagi yang seperti itu jika kalian mau...'. Saya rasa mereka sedang mengerjakan album lanjutan."

Dan Marlon membenarkan spekulasi bahwa band tersebut akan tampil live tahun depan. Ia menuturkan,"Saya rasa mereka sedang merencanakan tur Eropa."

Sementara itu, Ronnie Wood – yang bergabung dengan grup tersebut pada tahun 1975, 13 tahun setelah mereka terbentuk – mengklaim awal tahun ini bahwa ia, Sir Mick Jagger, dan Keith Richards tidak terlalu sering bersosialisasi bersama ketika mereka tidak sedang rekaman atau tur.

"Kami tidak saling menelepon setiap lima menit. Saat tidak tur, kami tetap berhubungan, hanya untuk saling merasakan, tetapi kami tidak terlalu akrab – kami berpegang teguh pada keyakinan dan kebenaran," tutur Ronnie kepada Daily Telegraph.

"Kami percaya pada musik kami, dan kami selalu berharap orang-orang akan terus datang, dan memang benar begitu."

Selama waktunya di Rolling Stones, Ronnie telah memainkan peran "obor las diplomatik", menjadi pendamai di tengah hubungan yang bergejolak antara Mick dan Keith.

Ia mengenang bagaimana keduanya tidak berkomunikasi saat mempersiapkan rekaman album 'Dirty Work' pada tahun 1984. Ini karena Keith tidak senang gegara Mick juga sedang merekam LP solo pertamanya.

Mengenang masa lalunya sebagai penengah di antara keduanya, ia bilang, “Waktu itu, ‘Oke, kalian akan bicara di telepon.’ ‘Dia tidak mau bicara denganku.’ ‘Oh ya, dia mau! Aku sudah mengaturnya – dalam 15 menit dia sudah menunggu teleponmu.’"

“Jadi aku meminta Mick menelepon Keith, dan begitu pula sebaliknya. Berbaikan, bicara, biarkan saja. Tapi masalahnya, kalau aku tidak melakukan itu, mereka akan semakin menjauh.”

Ronnie bersikeras bahwa sangat penting baginya untuk turun tangan.

Ia menambahkan,“Mereka sudah berteman sejak pertandingan tinju. Mereka seperti saudara – mereka mungkin bertengkar satu sama lain, tetapi pada akhirnya mereka adalah keluarga. Itulah perekatnya, fondasi band."

"Aku harus melindungi institusi ini, bukan? Ini Rolling Stones! Tidak mungkin ini akan runtuh.”