Paris: The Memoir, Mengenal Paris Hilton Apa Adanya
Paris Hilton merilis Paris: The Memoir Selasa (14/3). Paris Hilton membuka tentang beberapa kesalahpahaman seputar kehidupan dan kariernya di mata publik.
Hilton melalui Instagram berbagi kegembiraan tentang terbitnya buku yang ditulisnya. "Hari ini adalah hari itu. Buku saya, “Paris: The Memoir” tersedia SEKARANG!” dia menulis serangkaian foto dirinya berpose dengan buku itu.
“Menulis buku ini adalah salah satu hal yang paling menakutkan sekaligus bermanfaat yang pernah saya lakukan. Aku tidak sabar menunggumu untuk mengenal diriku yang sebenarnya.”
Seperti dilansir Billboard, Paris Hilton menyebut film dokumenter Demi Lovato: Simply Complicated menginspirasinya untuk berbagi tentang pelecehan di masa lalu. Dirilis pada tahun 2017, film dokumenter itu meliput perjuangan pribadi penyanyi tersebut dengan pelecehan dan penanganannya di mata publik.
“Saya sama terkejutnya dengan orang lain di dunia, betapa nyata, rentan dan beraninya dia dalam film dokumenter Demi Lovato: Simply Complicated pada 2017,” kenang Hilton dalam memoar tersebut.
“Dalam dokumen tersebut, Demi berbagi perhitungan yang menyakitkan dengan masa lalu yang sulit; secara pribadi. Saya melihatnya di tengah perjalanan penerimaan dan penemuan diri yang intens," tutur Paris menambahkan,"Aku iri dengan penerimaan itu. Saya menginginkan penemuan itu untuk diri saya sendiri."
Sedangkan untuk P!nk's "Stupid Girls," Hilton mengatakan bintang pop itu membuat keputusan eksplisit untuk menyanyikan "tentang 'orang buangan dan gadis dengan ambisi'" dan memilih "untuk tidak melihatnya dalam diriku."
“Ketika semua orang membicarakan tentang rekaman seks seorang gadis remaja tertentu dari acara TV yang akan segera menjadi hit – seorang gadis yang mengatakan dengan tegas berulang kali bahwa dia tidak ingin rekaman itu beredar di sana – kesimpulannya adalah 'Stupid Girls ,'” kata Hilton tentang P!nk dalam buku tersebut.
"Seluruh video adalah kiriman 'gadis paparazzi porno' yang sama sekali tidak halus secara umum dan khususnya saya, dalam parodi rekaman seks saya yang terkenal."
Dia melanjutkan,“[Rekaman itu] dibuat ketika saya belum cukup umur, dirilis dan dimonetisasi di luar keinginan saya, tetapi ketika hal itu beredar di internet, kemarahan publik yang berat, cibiran, dan rasa jijik menimpa saya.”