Emma Stone mengungkapkan bahwa perannya dalam Poor Things mengharuskannya makan 60 kue tart Portugis dalam satu adegan.

Film yang disutradarai oleh Yorgos Lanthimos, menampilkan aktris tersebut memerankan Bella Baxter, seorang wanita mati yang dihidupkan kembali oleh seorang ilmuwan gila di London zaman Victoria setelah otak bayi yang belum lahir dimasukkan ke dalam kepalanya, sebelum melakukan perjalanan penemuan seksual.

Pada diskusi panel baru-baru ini, Stone ditanya apakah memainkan karakter yang “eksplisit seksual” merupakan sebuah tantangan?

Dia mengatakan bagian tersulit sebenarnya adalah beberapa sifat lain dari karakter tersebut, termasuk kebiasaan makannya.

“Mencari tahu cara berjalan atau makan 60 kue tart Portugis, yang gigitan pertama enak, tapi akhirnya ingin muntah,” ujarnya (via People ).

“Atau dia melihat kematian dan pembusukan untuk pertama kalinya, jauh lebih menantang daripada ketelanjangan, yang merupakan satu-satunya hal yang ingin ditanyakan orang kepada saya.”

Stone dinominasikan untuk Oscar atas penampilannya dalam film tersebut, dan juga baru-baru ini memenangkan BAFTA untuk Aktris Terbaik.

Film ini juga masuk dalam nominasi Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, dari total 11 nominasi.

Stone menanggapi kritik terhadap film tersebut yang menuduhnya seksis dan eksploitatif.

“Jika itu membantu, sebagai orang yang memerankan dan memproduserinya, saya tidak melihatnya sebagai seorang anak dalam adegan mana pun.”

“Ibuku mengatakan bahwa di awal suatu hubungan, kamu berkata, 'Oh, kami sangat jatuh cinta, jadi kami menyelesaikan kalimat satu sama lain.' Dan kemudian, seiring berjalannya waktu, menjadi, 'Kamu selalu menyela saya."

“Hal ini juga bisa terjadi dalam hubungan dengan film, terutama film seperti ini, yang lebih banyak mengajukan pertanyaan daripada memberikan jawaban.”

"Saya mengenal orang-orang yang pernah menonton film tersebut dan menganggapnya sebagai film komedi romantis termanis, dan ada pula yang harus menontonnya langsung. Dan itu luar biasa."

Dalam ulasan bintang empat tentang Poor Things, NME mengatakan: “Dengan penggunaan teknik jadul (seperti lukisan matte) dan tipu daya digital yang cerdik, Poor Things juga sangat menarik untuk dilihat."

"Meskipun sifatnya yang aneh tidak akan disukai semua orang, keunggulan tipu muslihat perempuan dibandingkan kebodohan laki-laki yang tak tertahankan pasti akan membuat banyak orang tersenyum lebar.”