Home > Didaktika

Studi Menemukan Sebagian Besar Risiko Kanker Berasal dari Faktor yang Dapat Dicegah

Para peneliti mengamati mutasi genetik pada 24 jenis kanker untuk melihat berapa banyak di antaranya yang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau tanning bed, dan penggunaan tembakau.
Unsplash
Unsplash

Sebuah studi baru dari Universitas Yale telah menjelaskan seberapa besar risiko kanker berasal dari faktor-faktor yang dapat dicegah, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana pilihan gaya hidup dan paparan lingkungan berkontribusi terhadap berbagai jenis tumor.

Para peneliti mengamati mutasi genetik pada 24 jenis kanker untuk melihat berapa banyak di antaranya yang disebabkan oleh faktor eksternal, seperti sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau tanning bed, dan penggunaan tembakau.

Mutasi ini membantu tim peneliti memahami seberapa besar kendali yang mungkin kita miliki atas perkembangan kanker tertentu.

Temuan ini sangat penting untuk kanker umum di Amerika Serikat yang sangat terkait dengan perilaku manusia dan paparan lingkungan.

Misalnya, sebagian besar kanker kulit seperti melanoma disebabkan oleh terlalu banyak sinar UV, sementara banyak kanker paru-paru terkait dengan merokok.

Kanker ini dianggap sangat dapat dicegah karena penyebab utamanya terkait dengan pilihan yang dibuat orang.

Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa para ilmuwan dapat memprediksi bagaimana paparan tertentu menyebabkan mutasi tertentu, studi baru ini melangkah lebih jauh dengan memperkirakan secara tepat persentase setiap jenis kanker yang berasal dari faktor-faktor yang dapat dicegah.

Tim ini mampu memisahkan peran faktor-faktor yang diketahui dan tidak diketahui dalam menyebabkan kanker.

Mereka menemukan bahwa beberapa kanker, seperti kanker kandung kemih dan kulit, sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat dicegah.

Ini berarti bahwa mengambil langkah-langkah perlindungan—seperti menggunakan tabir surya dan menghindari tanning bed atau berhenti merokok—dapat sangat mengurangi risiko.

Di sisi lain, kanker seperti kanker prostat dan glioma (sejenis kanker otak) lebih sering dikaitkan dengan proses penuaan internal dan kurang terpengaruh oleh perubahan gaya hidup eksternal.

Penelitian ini juga dapat membantu mengidentifikasi risiko bagi kelompok orang yang menghadapi tingkat kanker lebih tinggi dari rata-rata, seperti pekerja tertentu yang mungkin terpapar bahan kimia penyebab kanker.

Dengan mengetahui seberapa besar suatu jenis kanker disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat dicegah, para ilmuwan dapat menyelidiki potensi bahaya lingkungan dengan lebih baik.

Namun, para peneliti mencatat bahwa pendekatan mereka belum mencakup semua perubahan genetik yang terkait dengan tumor, terutama perubahan yang lebih kompleks seperti duplikasi gen atau kromosom.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami hal ini dan perannya dalam perkembangan kanker.

Studi yang dipimpin oleh Jeffrey Townsend dan diterbitkan dalam Molecular Biology and Evolution ini menyoroti betapa pentingnya langkah-langkah kesehatan masyarakat dan pilihan pribadi dalam mencegah kanker.

Misalnya, mengurangi paparan sinar matahari, berhenti merokok, dan menghindari karsinogen yang diketahui dapat mencegah sejumlah besar kasus.

Penelitian terbaru lainnya menunjukkan bahwa pilihan diet tertentu, seperti diet rendah karbohidrat, dapat meningkatkan risiko kanker, sementara suplemen vitamin D dapat secara signifikan menurunkan kematian terkait kanker.

Dengan tetap mendapatkan informasi tentang risiko dan strategi pencegahan, orang dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk melindungi kesehatan mereka.

× Image