Home > Gaya Hidup

Makanan Sehari-hari Ini Membantu Mencegah Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Jantung

Temuan ini tidak hanya mendukung tetapi juga memperkuat Dietary Guidelines for Americans, yang merekomendasikan tiga porsi biji-bijian setiap hari.
Unsplash+
Unsplash+

Sebuah studi baru-baru ini dari Tufts University, berdasarkan data dari Framingham Heart Study Offspring Cohort, menyoroti manfaat kesehatan dari biji-bijian, terutama bagi orang dewasa paruh baya dan lebih tua.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memasukkan setidaknya tiga porsi biji-bijian dalam makanan sehari-hari untuk secara signifikan memperlambat peningkatan ukuran pinggang, tekanan darah, dan kadar gula darah dari waktu ke waktu—faktor kunci dalam memerangi penyakit jantung.

Dimulai pada tahun 1970-an, Framingham Heart Study Offspring Cohort dirancang untuk mengeksplorasi faktor risiko jangka panjang penyakit jantung.

Berfokus pada efek biji-bijian dibandingkan dengan biji-bijian olahan (seperti yang ditemukan dalam roti putih dan pasta), para peneliti Tufts menganalisis dampaknya terhadap lima indikator penting kesehatan jantung: ukuran pinggang, tekanan darah, gula darah, trigliserida (sejenis darah). lemak), dan kolesterol HDL (jenis yang baik).

Penelitian ini diikuti lebih dari 3.100 peserta, sebagian besar berkulit putih dan rata-rata berusia pertengahan 50-an pada awalnya, selama sekitar 18 tahun.

Temuan ini tidak hanya mendukung tetapi juga memperkuat Dietary Guidelines for Americans, yang merekomendasikan tiga porsi biji-bijian setiap hari.

Satu porsi bisa berupa sepotong roti gandum, setengah cangkir oat gulung, atau setengah cangkir nasi merah.

Hasilnya jelas menunjukkan manfaat biji-bijian. Mereka yang mengonsumsi lebih sedikit biji-bijian mengalami peningkatan ukuran pinggang rata-rata lebih dari satu inci, dibandingkan dengan peningkatan sekitar setengah inci pada mereka yang memasukkan lebih banyak biji-bijian ke dalam makanannya.

Selain itu, asupan biji-bijian yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan gula darah dan tingkat tekanan darah yang lebih kecil.

Menariknya, penelitian ini juga menemukan bahwa makan lebih sedikit biji-bijian olahan dikaitkan dengan peningkatan ukuran pinggang yang lebih kecil dan penurunan kadar trigliserida yang lebih besar setiap empat tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa biji-bijian berkontribusi lebih dari sekedar pengelolaan berat badan; mereka juga membantu menjaga kesehatan gula darah dan tingkat tekanan darah, yang penting untuk mencegah penyakit jantung.

Diterbitkan dalam Journal of Nutrition, dengan Caleigh M. Sawicki sebagai salah satu penulisnya, penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pilihan makanan mempengaruhi kesehatan jantung jangka panjang.

Hal ini menjadi pengingat kuat akan dampak perubahan pola makan sederhana, seperti memilih biji-bijian utuh dibandingkan biji-bijian olahan, terhadap kesehatan kita seiring bertambahnya usia.

Temuan-temuan ini menggarisbawahi peran penting pola makan terhadap kesehatan kita, khususnya manfaat yang didapat dari mengintegrasikan biji-bijian ke dalam pola makan kita lebih dari sekedar pengendalian berat badan, membantu menjaga penanda kesehatan penting seperti gula darah dan tekanan darah tetap terkendali.

× Image