Bukan Cuma Usia Tua, Penyakit Jantung Juga Mengintai Dewasa Muda, Kenali Gejalanya
Meskipun penyakit jantung sering dikaitkan dengan usia yang lebih tua, penyakit ini tidak hanya menyerang orang lanjut usia.
Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang dewasa muda juga berisiko, dan tanda-tanda awalnya mungkin tidak kentara namun serius.
Mengenali gejala-gejala ini sejak dini sangat penting untuk pengobatan tepat waktu dan pencegahan komplikasi yang lebih parah.
Penyakit jantung mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi struktur dan fungsi jantung, termasuk penyakit arteri koroner, kelainan jantung bawaan, dan gangguan irama jantung.
Bagi orang dewasa muda, tanda-tanda awal penyakit jantung terkadang diabaikan atau diabaikan karena faktor usia, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan.
Salah satu gejala penyakit jantung yang paling umum pada orang dewasa muda adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, sering kali digambarkan sebagai rasa tertekan, tertekan, berat, atau nyeri di dada.
Hal ini dapat dipicu oleh aktivitas fisik atau stres emosional dan mungkin hilang setelah istirahat.
Namun, mengabaikan segala bentuk nyeri dada adalah suatu kesalahan, dengan berasumsi bahwa nyeri tersebut hanya disebabkan oleh penyebab non-jantung seperti gangguan pencernaan atau kecemasan.
Kelelahan adalah gejala penting lainnya yang sering diabaikan. Orang dewasa muda dengan penyakit jantung mungkin merasa sangat lelah, meski sudah cukup istirahat.
Kelelahan ini bisa sangat parah dan dapat mengganggu kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas biasa.
Jantung kesulitan memompa darah secara efisien saat terkena penyakit, yang dapat menyebabkan berkurangnya oksigen yang mencapai jaringan sehingga menyebabkan kelelahan.
Sesak napas adalah indikator penting lainnya. Hal ini mungkin terjadi tidak hanya saat melakukan aktivitas fisik tetapi juga saat istirahat atau berbaring.
Anda mungkin merasa tidak bisa mengatur napas, atau merasa kehabisan napas karena sedikit aktivitas, yang tidak biasa bagi tingkat kebugaran Anda.
Gejala ini muncul karena cairan menumpuk di paru-paru saat jantung tidak memompa secara efektif.
Palpitasi, yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur atau perasaan detak jantung yang cepat dan berdebar-debar, juga bisa menandakan masalah jantung.
Orang dewasa muda mungkin merasakan jantung berdebar-debar terutama saat beraktivitas ketika jantung diperkirakan akan memompa lebih keras.
Gejala lain yang kurang dikenali termasuk sinkop (pingsan) atau hampir pingsan, yang mungkin mengindikasikan gangguan irama jantung atau masalah jantung lainnya.
Pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, atau telapak kaki juga dapat terjadi jika jantung tidak memompa darah secara efektif sehingga menyebabkan cairan menumpuk di area tersebut.
Wanita muda mungkin mengalami gejala yang agak berbeda dan tidak kentara dibandingkan pria.
Misalnya, mereka mungkin melaporkan sakit perut, pusing, mual, atau kelelahan ekstrem, yang dapat dengan mudah disalahartikan sebagai masalah kesehatan yang tidak terlalu serius.
Selain itu, faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyakit jantung pada orang dewasa muda mencakup faktor genetik dan gaya hidup.
Riwayat keluarga yang mengidap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, merokok, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak semuanya dapat meningkatkan risiko.
Stres psikologis dan pola makan yang buruk juga memainkan peran penting.
Kesadaran dan pendidikan tentang gejala dan faktor risiko ini sangat penting, terutama di kalangan dewasa muda yang mungkin tidak menganggap diri mereka berisiko terkena penyakit jantung.
Pemeriksaan rutin yang mencakup pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol, serta diskusi tentang riwayat kesehatan keluarga dan kebiasaan gaya hidup, sangatlah penting.
Kesimpulannya, penyakit jantung pada orang dewasa muda lebih umum terjadi daripada yang diperkirakan banyak orang, dan mengenali gejalanya sejak dini adalah kunci untuk mengelola dampak kesehatan.
Orang dewasa muda, terutama mereka yang memiliki faktor risiko, harus mewaspadai kesehatan jantungnya dan mencari nasihat medis jika mengalami gejala seperti nyeri dada, kelelahan, sesak napas, atau jantung berdebar.