Temuan gunung berapi Mars menyimpn embun beku air ini menantang apa yang para ahli kira mereka ketahui tentang iklim di Mars.

Pengamat antariksa bereaksi terhadap berita bahwa embun beku air secara tak terduga ditemukan di dekat gunung berapi tertinggi di Mars, Olympus Mons.

Puncaknya, yang terbesar di tata surya, adalah bagian dari wilayah Tharsis di Mars, di sekitar ekuator planet tersebut.

Bukti embun beku air pertama kali ditemukan oleh peralatan di Mars yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Eropa, dan penelitian tentang temuan tersebut telah dipublikasikan di Nature Geoscience.

"Kami pikir tidak mungkin embun beku terbentuk di sekitar ekuator Mars, karena campuran sinar matahari dan atmosfer tipis membuat suhu relatif tinggi di permukaan dan puncak gunung -- tidak seperti yang kita lihat di Bumi, di mana Anda mungkin berharap melihat puncak yang membeku," kata Adomas Valantinas, peneliti yang berjasa atas temuan tersebut.

Penemuan ini, yang mengejutkan mengingat atmosfer dan suhu tipis di area tersebut, memiliki implikasi besar: Ini dapat membantu menentukan apakah dan bagaimana air cair ada di Mars dan bagaimana ia berinteraksi dengan atmosfer.

Misi-misi mendatang ke Mars, termasuk yang melibatkan manusia, dapat memperoleh manfaat dari penemuan ini.

Para ilmuwan juga telah lama mengamati Mars untuk mengetahui apa yang dapat diajarkannya kepada kita tentang evolusi planet.

Para peneliti telah mencatat, misalnya, bahwa planet merah itu mungkin pernah memiliki iklim yang lebih ramah dan sedang, tempat air mengalir bebas.

Penemuan-penemuan tentang Mars dapat memberikan wawasan yang berguna untuk memahami dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia terhadap Bumi.