Home > Didaktika

Hasil Studi: 1 dari 5 Dewasa Muda Gunakan Ganja atau Alkohol untuk Tidur

Semakin banyak anak muda yang menghadapi stres, kecemasan, dan kesulitan tidur, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang cara-cara sehat untuk meningkatkan kualitas tidur.
drpetergrinspoon.substack.com
drpetergrinspoon.substack.com

Sebuah studi baru dari University of Michigan mengungkapkan bahwa lebih dari satu dari lima dewasa muda di AS menggunakan ganja atau alkohol untuk membantu mereka tertidur.

Temuan ini menyoroti tren yang berkembang di mana kaum muda beralih ke zat-zat untuk mengatasi masalah tidur, yang dapat menyebabkan risiko kesehatan jangka panjang.

Banyak dewasa muda, terutama mereka yang berusia akhir belasan dan dua puluhan, mengalami kesulitan tidur.

Mereka mungkin kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur sepanjang malam. Dalam jangka pendek, alkohol dan ganja dapat membantu mereka tertidur lebih cepat.

Namun, penggunaan zat-zat ini secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan, peningkatan toleransi, dan bahkan kualitas tidur yang lebih buruk seiring waktu.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa insomnia umum terjadi pada kelompok usia ini.

Temuan terbaru ini dipublikasikan sebagai surat penelitian di JAMA Pediatrics.

Para peneliti menggunakan data nasional dari Studi Panel Pemantauan Masa Depan 2022–2023, yang mengamati sekelompok dewasa muda berusia 19 hingga 30 tahun.

Para peserta pertama kali disurvei saat mereka duduk di kelas 12 antara tahun 2010 dan 2022.

Dalam studi ini, 1.473 dewasa muda ditanyai tentang penggunaan ganja dan alkohol mereka selama setahun terakhir dan sebulan terakhir, dan apakah mereka menggunakan zat-zat ini secara khusus untuk membantu mereka tidur.

Hasilnya sangat mengejutkan. Secara keseluruhan, 22,4% dewasa muda mengatakan mereka telah menggunakan ganja atau alkohol untuk tertidur.

Ganja lebih umum digunakan, dengan 18,3% peserta melaporkan bahwa mereka menggunakannya untuk membantu tidur, dibandingkan dengan 7,2% yang menggunakan alkohol.

Di antara mereka yang telah menggunakan ganja dalam setahun terakhir, 41,4% mengatakan mereka telah menggunakannya setidaknya sesekali untuk membantu mereka tidur.

Bagi pengguna alkohol, hanya 8,6% yang mengatakan mereka minum alkohol secara khusus untuk tertidur.

Studi ini menemukan beberapa pola tentang siapa yang lebih mungkin menggunakan ganja atau alkohol untuk tidur.

Dewasa muda yang menggunakan ganja setiap hari atau hampir setiap hari lebih mungkin menggunakannya untuk membantu mereka tidur.

Perempuan dalam kelompok ini dua kali lebih mungkin melaporkan penggunaan ganja untuk tidur dibandingkan laki-laki.

Namun, faktor-faktor seperti ras, tingkat pendidikan, dan usia tampaknya tidak berpengaruh.

Untuk alkohol, peminum yang sering lebih mungkin menggunakannya untuk tidur.

Menariknya, peserta kulit hitam lebih mungkin melaporkan penggunaan alkohol untuk tidur dibandingkan peserta kulit putih.

Jenis kelamin, pendidikan, dan usia tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kelompok ini.

Hasil ini menunjukkan bahwa masalah tidur dan penggunaan zat terkait erat pada dewasa muda.

Para peneliti menyarankan agar dokter dan tenaga kesehatan profesional menyadari hubungan ini.

Dengan melakukan skrining untuk masalah tidur dan penggunaan zat, mereka mungkin dapat memberikan dukungan yang lebih baik dan mencegah masalah jangka panjang.

Karena semakin banyak anak muda yang menghadapi stres, kecemasan, dan kesulitan tidur, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang cara-cara sehat untuk meningkatkan kualitas tidur—seperti kebiasaan tidur yang lebih baik, terapi, atau mindfulness—daripada beralih ke zat-zat yang dapat memperburuk keadaan dalam jangka panjang.

Studi ini diterbitkan dalam Molecular Psychiatry.

× Image