Home > Didaktika

Penelitian Menunjukkan Penyebab Penting Osteoartritis

Salah satu penyebab utama osteoartritis adalah penuaan. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan di sendi kita secara alami mulai memburuk.
RSUI
RSUI

Osteoartritis (OA) adalah kondisi sendi umum yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan nyeri, kekakuan, dan berkurangnya mobilitas.

Kondisi ini terutama memengaruhi orang dewasa yang lebih tua, tetapi individu yang lebih muda juga dapat mengalami kondisi ini.

Untuk memahami osteoartritis dengan lebih baik, penting untuk mengeksplorasi penyebabnya dan penelitian yang telah membantu menjelaskan penyakit kompleks ini.

Pada intinya, osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif. Ini berarti bahwa osteoartritis melibatkan kerusakan tulang rawan, jaringan halus yang menutupi ujung tulang tempat tulang tersebut membentuk sendi.

Tulang rawan berfungsi sebagai bantalan, membantu sendi bergerak dengan lancar.

Ketika tulang rawan aus, tulang dapat saling bergesekan, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kesulitan menggerakkan sendi.

Salah satu penyebab utama osteoartritis adalah penuaan. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan di sendi kita secara alami mulai memburuk.

Keausan ini dapat menyebabkan gejala osteoartritis. Namun, usia bukanlah satu-satunya faktor. Genetika juga memainkan peran penting.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika orang tua atau kakek nenek Anda menderita osteoartritis, Anda mungkin juga lebih mungkin mengalaminya.

Gen tertentu dapat membuat tulang rawan lebih rentan terhadap kerusakan atau kurang mampu memperbaiki dirinya sendiri.

Cedera merupakan penyebab umum osteoartritis lainnya. Cedera sendi akibat olahraga, kecelakaan, atau stres berulang dapat merusak tulang rawan dan menyebabkan perkembangan OA, bahkan bertahun-tahun setelah cedera terjadi.

Misalnya, atlet yang pernah mengalami cedera lutut berisiko lebih tinggi mengalami osteoartritis pada sendi tersebut di kemudian hari.

Obesitas merupakan faktor risiko yang signifikan untuk osteoartritis, terutama pada sendi yang menahan beban seperti lutut dan pinggul.

Berat badan berlebih memberi tekanan tambahan pada sendi-sendi ini, mempercepat keausan pada tulang rawan.

Penelitian telah secara konsisten menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat mengurangi risiko dan gejala osteoartritis, yang menyoroti pentingnya menjaga berat badan yang sehat untuk kesehatan sendi.

Faktor biomekanik, seperti cara seseorang bergerak, juga dapat berkontribusi pada perkembangan osteoartritis. Postur tubuh yang buruk, keselarasan sendi yang tidak normal, atau gerakan berulang dapat meningkatkan tekanan pada sendi tertentu, yang menyebabkan kerusakan tulang rawan.

Misalnya, orang dengan kaki bengkok atau lutut yang tidak sejajar lebih mungkin mengalami osteoartritis di lutut karena distribusi berat yang tidak merata.

Peradangan di dalam sendi dapat memperburuk kerusakan tulang rawan. Meskipun osteoartritis tidak dianggap sebagai artritis inflamasi seperti artritis reumatoid, tingkat peradangan yang rendah sering kali terjadi pada sendi yang terkena.

Peradangan ini dapat terjadi akibat keausan atau kondisi mendasar lainnya, yang selanjutnya mempercepat degradasi tulang rawan.

Bahaya pekerjaan juga berperan. Pekerjaan yang memerlukan gerakan berulang atau mengangkat beban berat dapat meningkatkan risiko terkena osteoartritis pada sendi tertentu.

Misalnya, pekerja konstruksi, petani, dan pekerja jalur perakitan sering kali mengalami tingkat osteoartritis yang lebih tinggi di tangan, lutut, dan pinggul.

Perubahan hormonal, terutama pada wanita, dapat memengaruhi perkembangan osteoartritis.

Setelah menopause, wanita lebih mungkin mengalami kondisi tersebut, yang menunjukkan bahwa perubahan hormonal dapat memengaruhi kesehatan tulang rawan dan fungsi sendi.

Terakhir, kondisi kesehatan lain dapat menyebabkan osteoartritis. Penyakit seperti diabetes, asam urat, dan gangguan metabolisme tertentu dapat memengaruhi kesehatan sendi dan meningkatkan kemungkinan terkena OA.

Selain itu, riwayat jenis artritis lain dapat membuat seseorang rentan terhadap osteoartritis.

Singkatnya, osteoartritis adalah kondisi multifaset dengan berbagai penyebab, termasuk penuaan, genetika, cedera, obesitas, biomekanik, peradangan, bahaya pekerjaan, perubahan hormonal, dan kondisi kesehatan lainnya.

Memahami penyebab ini membantu dalam mengelola dan berpotensi mencegah osteoartritis.

Penelitian terus mengungkap wawasan baru, memberikan harapan untuk perawatan dan tindakan pencegahan yang lebih baik di masa mendatang.

Dengan mempertahankan gaya hidup sehat, mengelola berat badan, dan melindungi sendi dari cedera, individu dapat mengurangi risiko terkena osteoartritis dan meningkatkan kesehatan sendi mereka secara keseluruhan.

× Image