Home > News

Beginilah Mengelola Nyeri Kronis pada Cerebral Palsy

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86,3 orang dewasa dengan cerebral palsy mengalami nyeri nosiseptif, 45,8 mengalami nyeri nosiseptif, dan 16,9 mengalami nyeri neuropatik.
Unsplash
Unsplash

Mengelola nyeri sangat penting bagi orang dewasa dengan cerebral palsy, tetapi sering kali tidak dipahami dengan baik. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Mark Peterson di University of Michigan Health meneliti masalah ini.

Penelitian tersebut menemukan bahwa 90% orang dewasa dengan cerebral palsy pernah mengalami nyeri, dan 74% mengalami berbagai jenis nyeri.

Nyeri ini berasal dari berbagai sumber seperti masalah punggung bawah, iritasi usus besar, radang sendi, dan sakit kepala kronis.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami berbagai jenis nyeri pada orang dewasa dengan cerebral palsy.

Jenis nyeri yang diteliti meliputi nyeri nosiseptif (nyeri akibat kerusakan fisik), nyeri nosiseptif (nyeri tanpa kerusakan fisik yang jelas), nyeri neuropatik (nyeri akibat kerusakan saraf), dan nyeri campuran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86,3% orang dewasa dengan cerebral palsy mengalami nyeri nosiseptif, 45,8% mengalami nyeri nosiseptif, dan 16,9% mengalami nyeri neuropatik.

Data untuk penelitian ini berasal dari sampel acak orang dewasa berusia di atas 18 tahun dengan diagnosis cerebral palsy, yang diambil dari catatan Medicare antara tahun 2008 dan 2020.

Dr. Peterson menyebutkan bahwa tingkat nyeri yang tinggi yang ditemukan dalam penelitian ini sudah diduga karena banyak pasien melaporkan masalah ini.

Namun, penelitian ini menunjukkan prevalensi nyeri yang lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa penelitian ini mungkin lebih mewakili pengalaman nyeri yang sebenarnya dari orang dewasa dengan cerebral palsy.

Dr. Peterson dan timnya berharap penelitian mereka menyoroti pentingnya menangani nyeri kronis pada orang dewasa dengan cerebral palsy.

Banyak dari orang dewasa ini diberi resep obat opioid untuk menghilangkan nyeri.

Dr. Peterson menunjukkan bahwa mengandalkan opioid bukanlah solusi jangka panjang dan dapat menyebabkan banyak komplikasi.

Ia menekankan perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang nyeri yang dialami oleh orang dewasa ini untuk mengembangkan metode pengobatan yang lebih baik.

Dr. Edward Hurvitz, salah satu penulis penelitian ini, menekankan bahwa nyeri adalah keluhan yang paling umum di antara orang dewasa dengan cerebral palsy di klinik mereka.

Ia mencatat bahwa mengidentifikasi jenis dan sumber nyeri secara akurat sangat penting untuk pengobatan yang efektif.

Singkatnya, nyeri kronis merupakan masalah yang signifikan bagi orang dewasa dengan cerebral palsy, yang memengaruhi hampir semua orang dalam kelompok ini.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis nyeri umum terjadi, dan diperlukan strategi pengelolaan nyeri yang lebih baik selain resep opioid.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memahami dan menangani nyeri pada populasi ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Jika Anda peduli dengan nyeri, silakan baca penelitian tentang cara mengelola asam urat dengan diet rendah purin, dan panduan untuk makan dengan benar untuk radang sendi.

Untuk informasi kesehatan lebih lanjut, silakan lihat penelitian terbaru tentang hubungan antara makanan olahan dan penyakit kronis, dan hindari 8 makanan ini untuk meredakan nyeri radang sendi.

Temuan penelitian dapat ditemukan di Jama Neurology.

× Image