Slipknot dikabarkan sedang dalam negosiasi untuk menjual seluruh katalog musik mereka senilai 120 juta dolar atau setara Rp 1,92 triliun.

Menurut sebuah berita dari Billboard Pro, raksasa metal bertopeng ini hampir mencapai kesepakatan berisiko tinggi dengan HarbourView Equity Partners.

Dikatakan sudah dalam tahap akhir, kesepakatan ini akan membuat band Corey Taylor menyerahkan hak kepemilikan atas royalti penerbitan dan rekaman master untuk semua rilisan mereka sejak debut album self-titled mereka di tahun 1999.

Namun, dilaporkan bahwa musik baru tidak akan termasuk dalam penjualan tersebut.

Lagu-lagu hits Slipknot antara lain Wait and Bleed, Duality, dan Psychosocial.

Kesepakatan ini terjadi setelah grup tersebut meninggalkan label rekaman lama mereka, Roadrunner Records, pada tahun 2022.

Album studio terakhir Slipknot adalah The End, So Far yang dirilis pada tahun 2022.

Meskipun band tersebut belum berkomentar secara publik, langkah ini mengikuti tren yang semakin meningkat di kalangan artis yang menguangkan arsip musik mereka.

Bulan lalu, Kelly Clarkson menjual sebagian katalog musiknya ke perusahaan investasi yang sama.

Bintang pop berusia 43 tahun ini memutuskan untuk menjual beberapa lagu hitsnya yang paling diakui dan dikenal, termasuk Since U Been Gone, Because of You, Stronger (What Doesn’t Kill You), dan Behind These Hazel Eyes, kepada HarbourView Equity Partners.

Kelly mengatakan dalam sebuah pernyataan,"Musik saya adalah bagian besar dari perjalanan saya – tidak hanya secara profesional, tetapi juga secara pribadi."

"Mengetahui lagu-lagu ini akan terus didengar dan ditemukan oleh generasi baru sangat berarti bagi saya. Saya berterima kasih kepada HarbourView atas apresiasi dan dukungan mereka terhadap katalog ini."

Musisi seperti Queen, KISS, Pink Floyd, Stevie Nicks, Bob Dylan, dan Neil Young juga telah mendapatkan banyak uang untuk lagu-lagu mereka.