Home > Iptek

Teknologi Alas Kaki Super Spikes Meningkatkan Kecepatan Lari Hingga 2 Persen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelari yang menggunakan sepatu super spike mengambil langkah yang lebih panjang, alih-alih menggerakkan kaki mereka lebih cepat.
Para peneliti membandingkan sepatu lari tradisional dengan tiga sepatu superspike yang tersedia secara komersial/Montgomery Bertschy.
Para peneliti membandingkan sepatu lari tradisional dengan tiga sepatu superspike yang tersedia secara komersial/Montgomery Bertschy.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Sport and Health Science menunjukkan bahwa teknologi alas kaki canggih, yang dikenal sebagai "super spikes," dapat meningkatkan kecepatan lari hingga sekitar 2% dalam lomba lari lintasan jarak menengah seperti 800 dan 1.500 meter.

Penelitian ini, yang dipimpin oleh University of Massachusetts Amherst, menyoroti dampak desain sepatu baru ini terhadap performa atletik.

Wouter Hoogkamer, asisten profesor kinesiologi di UMass Amherst dan penulis senior studi tersebut, menjelaskan bahwa super spikes telah menjadi hal yang umum dalam acara lari lintasan elit selama lima tahun terakhir.

Sepatu ini memiliki midsole yang lebih tebal dan ringan yang dipadukan dengan pelat serat karbon yang meningkatkan fleksibilitas dan dukungan, membantu pelari bergerak lebih cepat.

Banyak rekor lintasan yang telah dipecahkan dalam beberapa tahun terakhir, dan beberapa orang menganggap sepatu ini sebagai penyebab peningkatan tersebut.

Namun, para peneliti ingin memastikan secara ilmiah apakah sepatu super spike benar-benar berkontribusi pada waktu balapan yang lebih cepat atau apakah faktor lain, seperti pelatihan yang lebih baik atau kondisi lintasan, yang menjadi penyebabnya.

Untuk mengetahuinya, Hoogkamer dan timnya melakukan serangkaian eksperimen yang membandingkan sepatu super spike dengan sepatu lari ringan tradisional.

Mereka menguji berbagai desain sepatu super spike dan menemukan bahwa sepatu tersebut meningkatkan kecepatan lari sebesar 1,8% hingga 3,1%, dengan peningkatan rata-rata sekitar 2%.

Mahasiswa pascasarjana Ethan Wilkie menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan yang kecil sekalipun dapat berdampak besar dalam balapan kompetitif.

“Dalam ajang trek elit, perbedaan antara emas dan perak bisa kurang dari 0,5%. Temuan kami menunjukkan bahwa sepatu yang tepat dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam performa,” katanya.

Para peneliti menguji beberapa sepatu super spike yang tersedia secara komersial, termasuk PUMA evoSPEED LD Nitro Elite+ dan Nike ZoomX Dragonfly, yang keduanya menunjukkan peningkatan kecepatan sebesar 2%.

Merek lain hanya menunjukkan peningkatan sebesar 1%, yang tidak jauh lebih baik daripada sepatu spike tradisional.

Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan manfaat sepatu super dalam lari maraton, mempelajari efeknya pada lomba lari jarak menengah lebih menantang.

Lomba lari jarak menengah melibatkan campuran energi aerobik dan anaerobik, sehingga metode tradisional untuk mengukur performa, seperti memantau pernapasan, tidak cocok.

Sebagai gantinya, tim mengembangkan protokol baru di mana para atlet berlari interval 200 meter dengan kecepatan yang mereka rasakan sendiri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelari yang menggunakan sepatu super spike mengambil langkah yang lebih panjang, alih-alih menggerakkan kaki mereka lebih cepat.

Dalam lomba lari sejauh 1.500 meter, atlet yang mengenakan sepatu super spike mengambil 17 hingga 21 langkah lebih sedikit daripada mereka yang mengenakan sepatu spike tradisional, sehingga mereka memiliki keunggulan dalam kecepatan.

Seiring dengan terus berkembangnya sepatu super spike, para peneliti percaya bahwa desain sepatu akan memainkan peran yang semakin penting dalam memecahkan rekor dan meningkatkan performa di tingkat elit.

Bagi non-atlet Olimpiade, penelitian ini menegaskan bahwa sepatu yang lebih baik, dikombinasikan dengan kerja keras, dapat membuat perbedaan nyata dalam performa lari. (kpo)

× Image