Home > Didaktika

Sekumpulan Robot Bakal Dikirim ke Mars Untuk Mengungkap Ngarai Raksasa di Sana

Robot-robot ini akan bergerak dengan cara yang berbeda: sebagian akan terbang, sebagian akan berjalan, dan sebagian akan berkendara melintasi permukaan Mars.
Ngarai Valles Marineris di Mars panjangnya 3.000 kilometer/NASA/JPL-Caltech.
Ngarai Valles Marineris di Mars panjangnya 3.000 kilometer/NASA/JPL-Caltech.

Ilmuwan tengah menyusun rencana mengirim sekumpulan robot untuk menjelajahi salah satu tempat paling misterius di Mars: Valles Marineris, ngarai terbesar di tata surya.

Membentang sepanjang 3.000 kilometer, lebar 600 kilometer, dan kedalaman hingga 8 kilometer, ngarai yang sangat besar ini dapat menyimpan petunjuk penting tentang masa lalu Mars, termasuk apakah kehidupan pernah ada di sana.

Untuk menjelajahi medan yang sulit ini, Badan Antariksa Jerman (DLR) memimpin proyek yang disebut VaMEx (Valles Marineris Explorer), yang bertujuan untuk mengirim sekumpulan robot ke Mars guna menjelajahi gua, mengumpulkan data, dan mencari tanda-tanda air.

Alih-alih mengandalkan satu wahana antariksa atau penjelajah, misi VaMEx akan menggunakan sekumpulan robot yang dapat bekerja sama.

Robot-robot ini akan bergerak dengan cara yang berbeda: sebagian akan terbang, sebagian akan berjalan, dan sebagian akan berkendara melintasi permukaan Mars.

Mereka akan bekerja sebagai satu tim, mengumpulkan gambar dan data dari tanah, udara, dan bahkan di dalam gua, tempat mereka mungkin menemukan jejak air atau tanda-tanda kehidupan lainnya di lingkungan yang terlindungi.

Mengapa gua begitu penting

Gua sangat menarik karena menawarkan perlindungan dari kondisi yang keras di Mars, seperti suhu dingin yang ekstrem dan radiasi berbahaya dari luar angkasa.

Ruang bawah tanah ini dapat menyimpan bukti kehidupan purba dari miliaran tahun yang lalu, saat Mars lebih mirip Bumi.

Ilmuwan telah menemukan gua-gua besar di Bulan, jadi ada harapan bahwa Mars mungkin memiliki gua-gua serupa yang menunggu untuk dijelajahi.

Salah satu tantangan terbesar untuk misi ini adalah bagaimana robot akan berkomunikasi satu sama lain dan dengan Bumi.

Saat robot memasuki gua, mereka tidak akan dapat mengirim sinyal langsung ke permukaan.

Untuk mengatasi hal ini, misi akan menggunakan stasiun pengulang khusus—perangkat kecil yang meneruskan informasi dari robot di gua ke pusat komando di permukaan.

Dari sana, data dapat dikirim kembali ke Bumi untuk dianalisis.

Misi VaMEx juga mencakup beberapa teknologi baru yang cerdas. Salah satu contohnya adalah penggunaan "badan autorotasi", yang merupakan sensor kecil berbentuk seperti biji maple.

Sensor ini dijatuhkan dari udara dan berputar pelan ke tanah, tempat sensor tersebut dapat mengumpulkan data dan bertindak sebagai bagian dari jaringan komunikasi.

Fitur menarik lainnya adalah kamera khusus yang dipasang di gerbang permukaan, yang akan melihat ke langit Mars.

Sementara misi sebelumnya difokuskan pada permukaan planet, kamera ini akan mengamati meteor, petir, dan fenomena tidak biasa lainnya.

Para peneliti berharap dapat menggunakan kamera langit ini untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang atmosfer Mars.

Sebelum mengirim robot ke Mars, tim akan menguji sistem kawanan di Bumi pada tahun 2025.

Jika berhasil, teknologi tersebut dapat diadaptasi untuk menahan kondisi Mars yang keras, termasuk suhu beku dan badai debu besar.

Misi ini dapat membuka penemuan baru tentang Mars dan membawa kita lebih dekat untuk memahami apakah kehidupan pernah ada di planet merah tersebut. (kpo)

× Image