Home > Iptek

Asteroid Telah Mengirimkan Bahan-bahan Penting Untuk Kehidupan ke Bumi

Apa yang mereka temukan sangat menarik: mereka menemukan magnesium terhidrasi, amonium, dan fosfor.
Unsplash
Unsplash

Sebuah tim ilmuwan dari berbagai negara telah menemukan bukti baru bahwa asteroid mungkin telah mengirimkan bahan-bahan penting untuk kehidupan ke Bumi.

Penelitian mereka, yang dipublikasikan di Nature Astronomy, difokuskan pada material yang dikumpulkan dari asteroid Ryugu oleh wahana antariksa Jepang Hayabusa2.

Pada tahun 2014, badan antariksa Jepang, JAXA, mengirim misi Hayabusa2 ke Ryugu, sebuah asteroid yang diklasifikasikan sebagai tipe C, yang berarti kaya akan material berbasis karbon.

Ryugu mengorbit matahari pada lintasan yang mirip dengan Bumi.

 

Setelah perjalanan panjang, wahana antariksa tersebut mencapai Ryugu, mengumpulkan sampel permukaan dan debu, dan mengembalikannya ke Bumi pada tahun 2020.

Misi ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memahami asteroid dan peran potensialnya dalam membentuk hari-hari awal planet kita.

Material dari Ryugu telah dipelajari oleh berbagai kelompok penelitian sejak kedatangannya.

Dalam penelitian ini, tim peneliti internasional secara khusus menganalisis sampel tabrakan, mencari bukti bahwa asteroid mungkin telah membawa bahan kimia penting ke Bumi miliaran tahun lalu.

Bahan kimia ini mungkin diperlukan untuk memulai kehidupan. Untuk memeriksa material dari Ryugu, para peneliti merancang ruang tertutup khusus.

Di dalam ruang ini, mereka dapat menganalisis sampel menggunakan alat canggih seperti mikroskop spektral dalam lingkungan tertutup vakum, yang berarti sampel terlindungi dari kontaminasi luar.

Partikel-partikel kecil tersebut ditempatkan pada piringan safir khusus, yang memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajarinya di bawah cahaya yang melampaui apa yang dapat dilihat oleh mata manusia.

Piringan ini diletakkan di atas cermin berlapis emas untuk lebih memastikan material tetap bersih dan tidak ternoda.

Tim kemudian menggunakan berbagai alat, termasuk spektrometri sinar-X, untuk memeriksa partikel dengan saksama.

Apa yang mereka temukan sangat menarik: mereka menemukan magnesium terhidrasi, amonium, dan fosfor.

Unsur dan senyawa ini penting karena diyakini sebagai beberapa bahan penyusun kehidupan.

Magnesium terhidrasi menunjukkan keberadaan air, yang sangat penting bagi kehidupan seperti yang kita ketahui.

Di sisi lain, amonium adalah senyawa yang dapat terurai menjadi nitrogen dan hidrogen, dua unsur penting bagi organisme hidup.

Penemuan ini menunjukkan bahwa asteroid seperti Ryugu mungkin tidak hanya mengandung bahan organik tetapi juga senyawa penting dalam bentuk terhidrasi, yang berarti senyawa ini berinteraksi dengan air.

Air sangat penting karena, tanpanya, banyak reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan tidak akan terjadi.

Fakta bahwa unsur-unsur ini ada dalam keadaan terhidrasi menunjukkan bahwa mereka dapat berkontribusi pada pembentukan awal kehidupan di Bumi.

Selain itu, para peneliti menunjukkan bahwa keberadaan senyawa ini berarti bahwa butiran yang ditemukan di Ryugu kemungkinan terbentuk jauh dari matahari, di luar orbit Jupiter.

Jika mereka terbentuk lebih dekat ke matahari, panas akan menyebabkan mereka menguap.

Ini menunjukkan bahwa senyawa penting kehidupan ini melakukan perjalanan dari luar angkasa dan, melalui tabrakan asteroid, dapat dikirim ke Bumi purba.

Menemukan amonium khususnya merupakan hal yang penting karena dapat melepaskan hidrogen dan nitrogen, dua unsur penting untuk menciptakan asam amino dan molekul lain yang dibutuhkan untuk kehidupan.

Penemuan semacam ini mendukung teori bahwa beberapa zat kimia yang diperlukan untuk kehidupan tidak diciptakan di Bumi, tetapi dibawa ke sini dari luar angkasa, mungkin dari asteroid seperti Ryugu.

Penelitian ini menambah bukti yang semakin banyak yang menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi mungkin bermula, setidaknya sebagian, dari bahan-bahan yang dibawa oleh asteroid.

Asteroid dapat membawa air dan molekul organik, yang akhirnya bergabung dalam kondisi yang tepat untuk membentuk organisme hidup pertama.

Dengan mempelajari asteroid seperti Ryugu, para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang sejarah awal tata surya kita dan bagaimana kehidupan mungkin bermula di Bumi.

Temuan ini membantu kita memahami asal usul kita dan rahasia lain apa yang mungkin tersimpan di luar angkasa tentang asal usul kehidupan. (kpo)

× Image