Penyebab Medis Kematian Liam Payne Terungkap Sebagai 'Politrauma'
Penyebab medis kematian Liam Payne dikonfirmasi tiga bulan setelah kematiannya. Penyebab medis kematian mendiang bintang One Direction tersebut telah terungkap sebagai "politrauma", yang berarti beberapa cedera traumatis, tiga bulan setelah ia jatuh dari balkon hotel di Argentina pada 16 Oktober 2024.
Selama sidang pemeriksaan, yang menurut Buckinghamshire Coroner's Court diadakan pada 17 Desember, Senior Coroner Crispin Butler mencatat bahwa "mungkin perlu waktu" untuk memastikan bagaimana tepatnya pria berusia 31 tahun itu meninggal.
"Meskipun ada penyelidikan yang sedang berlangsung di Argentina terkait keadaan kematian Liam, yang tidak menjadi kewenangan hukum saya, diperkirakan bahwa untuk mendapatkan informasi yang relevan guna membahas secara khusus bagaimana Liam meninggal, mungkin perlu waktu melalui jalur resmi Foreign, Commonwealth and Development Office,," kata Butler.
Dr Roberto Victor Cohen mengonfirmasi penyebab medis kematian tersebut.
Penyelidikan atas kematian bintang pop tersebut di Inggris telah ditunda hingga pemeriksaan pendahuluan pada 6 November.
Pada akhir Desember, Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Argentina mengumumkan bahwa lima orang telah didakwa atas kematian Payne.
Manajer hotel, seorang resepsionis, dan seorang teman penyanyi tersebut telah didakwa atas pembunuhan. Mereka disebut-sebut adalah manajer hotel Gilda Martin, resepsionis Esteban Grassi, dan teman Payne, Roger Nores.
Sementara itu, karyawan hotel Ezequiel Pereyra dan pelayan Braian Paiz telah didakwa atas penyediaan kokain.
Payne dimakamkan pada November di Buckinghamshire, Inggris. Mantan rekan satu bandnya di One Direction, Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan, dan Louis Tomlinson menghadiri upacara tersebut. (kpo)