Home > Didaktika

Kelelahan Setelah Usia 60, Apa yang Normal dan Apa yang Tidak?

Meskipun beberapa perubahan dalam tingkat energi merupakan bagian alami dari penuaan, kelelahan yang berlebihan atau kronis bukanlah sesuatu yang harus Anda abaikan.
halodoc
halodoc

Merasa lelah dari waktu ke waktu adalah sesuatu yang dialami semua orang, tetapi bagi banyak orang yang berusia di atas 60 tahun, kelelahan dapat terasa seperti teman yang terus-menerus.

Meskipun beberapa perubahan dalam tingkat energi merupakan bagian alami dari penuaan, kelelahan yang berlebihan atau kronis bukanlah sesuatu yang harus Anda abaikan.

Penting untuk memahami apa yang normal, apa yang mungkin merupakan tanda sesuatu yang lebih serius, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk merasa lebih berenergi.

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita secara alami melambat dalam beberapa hal.

Metabolisme menurun, massa otot cenderung menurun, dan perubahan dalam pola tidur dapat menyebabkan malam yang kurang nyenyak.

Semua faktor ini dapat menyebabkan Anda merasa lebih lelah daripada saat masih muda.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa tua yang sehat tidak seharusnya merasa lelah sepanjang waktu.

Kelelahan yang terus-menerus dapat menandakan masalah mendasar yang perlu diperhatikan.

Salah satu penyebab umum kelelahan setelah usia 60 adalah kualitas tidur yang buruk.

Penuaan sering kali membawa perubahan dalam siklus tidur, seperti lebih sering terbangun di malam hari atau mengalami kesulitan untuk kembali tidur.

Apnea tidur, suatu kondisi di mana pernapasan berhenti dan mulai berulang kali selama tidur, sangat umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan dapat membuat Anda merasa terkuras sepanjang hari.

Penelitian menunjukkan bahwa mengobati apnea tidur, sering kali dengan alat seperti mesin CPAP, dapat meningkatkan tingkat energi secara signifikan.

Kondisi kesehatan kronis merupakan faktor utama lainnya. Kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, radang sendi, dan hipotiroidisme lebih umum terjadi setelah usia 60 tahun dan semuanya dapat menyebabkan kelelahan.

Misalnya, jika jantung Anda tidak memompa darah secara efisien, tubuh Anda mungkin kesulitan mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkannya, sehingga Anda merasa lelah.

Demikian pula, diabetes yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang menguras energi Anda.

Obat-obatan juga dapat berperan. Banyak orang dewasa yang lebih tua mengonsumsi banyak resep, dan beberapa obat, seperti obat untuk tekanan darah, depresi, atau alergi, dapat menyebabkan kantuk sebagai efek samping.

Jika Anda merasa obat Anda mungkin menyebabkan kelelahan, bicarakan dengan dokter Anda tentang penyesuaian dosis atau mencari alternatif.

Kesehatan mental merupakan bagian penting lainnya dari teka-teki ini. Depresi dan kecemasan tidak hanya memengaruhi emosi Anda—keduanya juga dapat membuat Anda merasa lelah secara fisik.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua dengan depresi yang tidak diobati sering melaporkan kelelahan sebagai salah satu gejala utama mereka.

Mengatasi masalah kesehatan mental melalui terapi, pengobatan, atau kelompok pendukung dapat membuat perbedaan yang signifikan.

Faktor gaya hidup juga perlu dipertimbangkan. Apakah Anda tetap aktif? Aktivitas fisik yang teratur telah terbukti meningkatkan energi dengan meningkatkan sirkulasi, meningkatkan kekuatan otot, dan melepaskan endorfin.

Di sisi lain, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan perasaan lesu dan lelah.

Pola makan juga penting. Mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan atau tidak mendapatkan cukup nutrisi seperti zat besi dan vitamin B dapat membuat Anda merasa terkuras.

Tetap terhidrasi sama pentingnya, karena dehidrasi ringan pun dapat menguras energi Anda.

Jika Anda mengalami kelelahan yang tidak kunjung hilang dengan istirahat atau perubahan gaya hidup, penting untuk menemui dokter.

Mereka dapat menyingkirkan kondisi serius seperti anemia, infeksi, atau bahkan kanker.

Tes darah dan evaluasi lainnya dapat membantu mengidentifikasi apakah kelelahan Anda terkait dengan masalah mendasar yang dapat diobati.

Kabar baiknya adalah ada banyak cara untuk mengatasi kelelahan. Memperbaiki kebersihan tidur—seperti mematuhi jadwal tidur yang teratur dan menciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan—dapat menghasilkan istirahat yang lebih baik.

Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda.

Olahraga teratur, bahkan sesuatu yang sederhana seperti berjalan kaki setiap hari, dapat meningkatkan energi Anda seiring berjalannya waktu. Dan tetap aktif secara sosial dapat meningkatkan suasana hati dan vitalitas Anda.

Meskipun normal untuk memiliki sedikit energi seiring bertambahnya usia, kelelahan kronis tidak boleh dianggap sebagai bagian lain dari penuaan.

Dengan mengatasi akar penyebabnya dan membuat perubahan yang sehat, Anda dapat menikmati lebih banyak energi dan kualitas hidup yang lebih baik hingga usia senja Anda.

Jika kelelahan memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan. (kpo)

× Image