Home > Gaya Hidup

Kunyit dan Kurkumin Dapat Mengurangi Kerusakan Otot dan Peradangan

Konsumsi kurkumin sebelum dan sesudah berolahraga dapat meningkatkan pemulihan otot, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh.
alodokter
alodokter

Kunyit, rempah yang berasal dari batang tanaman kunyit, telah digunakan selama ribuan tahun tidak hanya untuk memasak tetapi juga sebagai pengobatan tradisional.

Sebagai anggota keluarga jahe, kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang terkenal karena sifat antioksidan dan antiperadangannya.

Kualitas ini telah menjadikan kunyit sebagai subjek penelitian ilmiah yang ekstensif, terutama dalam beberapa dekade terakhir.

Kini, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Jurnal International Society of Sports Nutrition mengungkap potensinya untuk mengurangi kerusakan otot dan peradangan yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat.

Peneliti dari Universitat Oberta de Catalunya (UOC) melakukan tinjauan komprehensif terhadap literatur ilmiah untuk menilai efektivitas kurkumin dalam pemulihan setelah berolahraga.

Mereka menemukan bahwa konsumsi kurkumin sebelum dan sesudah berolahraga dapat meningkatkan pemulihan otot, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh.

Menurut Daniel Vasile Popescu-Radu, penulis utama penelitian dan seorang apoteker serta ahli gizi, kurkumin membantu meredakan peradangan otot, mengurangi kerusakan oksidatif, dan memperbaiki persepsi nyeri, yang pada akhirnya mempercepat pemulihan setelah latihan intens.

Penelitian ini menyoroti pentingnya dosis, waktu, dan bioavailabilitas. Agar kurkumin efektif, para ahli merekomendasikan asupan harian 1 hingga 4 gram, terutama setelah latihan.

Kisaran dosis ini tampaknya paling bermanfaat untuk mengatasi kerusakan otot yang terkait dengan latihan eksentrik—gerakan yang memanjangkan otot saat tegang, yang umum terjadi dalam banyak aktivitas atletik dan diketahui menyebabkan ketegangan otot paling parah.

Selama aktivitas fisik yang intens, tubuh menghasilkan lebih banyak radikal bebas, yang menyebabkan stres oksidatif dan peradangan.

Sifat antioksidan kurkumin membantu menetralkan radikal bebas ini, mengurangi kerusakan oksidatif.

Pada saat yang sama, efek antiperadangannya menurunkan penanda peradangan, mengurangi nyeri dan nyeri otot.

Dengan mengatasi respons fisiologis ini, kurkumin tidak hanya membantu pemulihan lebih cepat tetapi juga meningkatkan rentang gerakan pada kelompok otot yang terpengaruh, sehingga atlet dapat melanjutkan latihan lebih cepat.

Meskipun kurkumin menawarkan manfaat yang menjanjikan, efektivitasnya bergantung pada beberapa faktor:

1. Ketersediaan hayati: Penyerapan kurkumin dalam tubuh dapat dibatasi. Formulasi yang mencakup zat seperti piperin (ditemukan dalam lada hitam) dapat meningkatkan ketersediaan hayatinya.

2. Perbedaan Individu: Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, status hormonal, dan kesehatan secara keseluruhan dapat memengaruhi bagaimana kurkumin memengaruhi individu yang berbeda.

Misalnya, para peneliti mencatat bahwa hasil dari penelitian yang ada mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk atlet wanita atau mereka yang berada dalam tahap kehidupan tertentu, seperti menopause.

3. Waktu dan Dosis: Konsumsi pasca-olahraga tampaknya menghasilkan manfaat terbesar. Panduan profesional dapat membantu mengoptimalkan waktu dan dosis berdasarkan kebutuhan individu.

Meskipun temuannya menjanjikan, para peneliti menekankan perlunya penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan beragam untuk mengonfirmasi manfaat kurkumin bagi atlet.

Bukti saat ini mendukung potensinya untuk meningkatkan pemulihan dan mengurangi peradangan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan formulasi dan mengeksplorasi efeknya pada populasi yang berbeda.

Kurkumin dapat menjadi suplemen yang berharga bagi orang-orang yang melakukan aktivitas fisik secara teratur, membantu mereka pulih lebih cepat dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa kurkumin harus digunakan di bawah pengawasan profesional untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

Kunyit dan senyawa aktifnya kurkumin menawarkan cara alami yang didukung secara ilmiah untuk meningkatkan pemulihan dari aktivitas fisik yang intens.

Dengan mengurangi peradangan otot, melawan stres oksidatif, dan meningkatkan manajemen nyeri, kurkumin memiliki potensi besar sebagai suplemen bagi atlet dan penggemar kebugaran.

Meskipun manfaatnya jelas, penelitian lebih lanjut akan membantu menyempurnakan penggunaannya dan memperluas pemahaman kita tentang cara terbaik memanfaatkan khasiatnya untuk kesehatan dan performa.

Temuan penelitian dapat ditemukan di Jurnal International Society of Sports Nutrition.

× Image