Home > Gaya Hidup

Waspadalah... Erythritol, Pengganti Gula yang Populer Dapat Bahayakan Kesehatan Jantung dan Otak

Erythritol umumnya digunakan dalam produk seperti minuman energi bebas gula, protein bar, dan makanan ringan karena mengandung sangat sedikit kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah atau insulin seperti halnya gula biasa.
today.com
today.com

Erythritol, pengganti gula yang sering ditemukan dalam makanan dan minuman "bebas gula" atau "sehat", mungkin tidak seaman yang dipikirkan banyak orang.

Menurut penelitian baru yang akan dipresentasikan pada American Physiology Summit 2025, erythritol dapat membahayakan kesehatan otak dan jantung.

Ia merusak pembuluh darah kecil dan mengganggu senyawa utama yang menjaga aliran darah tetap lancar.

Erythritol umumnya digunakan dalam produk seperti minuman energi bebas gula, protein bar, dan makanan ringan karena mengandung sangat sedikit kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah atau insulin seperti halnya gula biasa.

Hal ini membuatnya populer di kalangan orang yang mencoba mengelola diabetes atau mengurangi asupan gula.

Namun, penelitian terbaru telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanannya.

Beberapa penelitian sebelumnya telah mengaitkan erythritol dengan risiko lebih tinggi masalah jantung serius, termasuk stroke.

Dalam penelitian baru ini, para peneliti ingin memahami bagaimana erythritol memengaruhi sel-sel yang melapisi pembuluh darah kecil di otak.

Sel-sel ini, yang dikenal sebagai sel endotel mikrovaskular serebral, memainkan peran penting dalam menjaga aliran darah yang sehat di otak dan seluruh tubuh.

Untuk mengujinya, para ilmuwan memaparkan sel-sel ini pada dosis eritritol yang mirip dengan yang mungkin Anda dapatkan dari minum satu minuman bebas gula.

Mereka menemukan dua hasil yang meresahkan. Pertama, sel-sel menunjukkan tanda-tanda stres oksidatif—ini adalah jenis kerusakan internal yang terjadi ketika molekul berbahaya menumpuk di dalam tubuh.

Kedua, sel-sel menghasilkan lebih sedikit oksida nitrat. Oksida nitrat adalah senyawa alami yang membantu pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga darah dapat mengalir dengan mudah.

Ketika oksida nitrat berkurang, pembuluh darah dapat menjadi kaku atau menyempit, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Ini berarti bahwa meskipun eritritol tidak meningkatkan gula darah, hal itu mungkin tetap berdampak negatif pada sistem kardiovaskular dengan mempersulit darah mengalir dengan baik—terutama di otak.

Auburn Berry, penulis utama dan mahasiswa pascasarjana di University of Colorado Boulder, memperingatkan bahwa orang harus lebih waspada terhadap berapa banyak erythritol yang mereka konsumsi setiap hari.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efek jangka panjang pada manusia, hasil lab awal ini menunjukkan bahwa penggunaan erythritol secara sering mungkin tidak seaman yang diperkirakan sebelumnya.

Singkatnya, meskipun erythritol sering diiklankan sebagai pilihan yang lebih baik daripada gula, penelitian ini menambah bukti yang berkembang bahwa erythritol dapat menimbulkan risiko kesehatan tersembunyi.

Orang yang menggunakan produk bebas gula secara teratur harus memperhatikan label bahan dan mempertimbangkan untuk mengurangi pemanis buatan seperti erythritol hingga para ilmuwan mengetahui lebih banyak tentang efeknya pada pembuluh darah dan kesehatan otak.

× Image