Home > Didaktika

Kehilangan Indra Penciuman? Waspadalah, Bisa Demensia, Bahkan Kematian Dini

Kemampuan untuk mengidentifikasi bau yang umum sebenarnya dapat memprediksi risiko seseorang untuk meninggal lebih awal.
Unsplash
Unsplash

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam JAMA Otolaryngology–Head & Neck Surgery mengungkap hubungan yang mengejutkan antara indra penciuman dan kesehatan secara keseluruhan pada orang dewasa yang lebih tua.

Menurut penelitian tersebut, yang mencakup data dari lebih dari 2.500 peserta dalam Studi Nasional Swedia tentang Penuaan dan Perawatan di Kungsholmen, kemampuan untuk mengidentifikasi bau yang umum sebenarnya dapat memprediksi risiko seseorang untuk meninggal lebih awal.

Penemuan ini menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti tes penciuman dapat mengungkapkan petunjuk penting tentang kesehatan seseorang.

Penelitian tersebut melibatkan tes identifikasi bau yang terdiri dari 16 item.

Peserta diminta untuk mengenali bau yang berbeda, dan setiap jawaban yang salah ditemukan terkait dengan peningkatan risiko kematian sebesar 6% dari penyebab apa pun selama periode enam tahun.

Ketika jangka waktu diperpanjang hingga 12 tahun, risikonya masih terlihat sebesar 5% untuk setiap bau yang terlewat.

Hubungan ini sangat kuat untuk kematian yang disebabkan oleh penyakit neurodegeneratif seperti demensia, serta kondisi jantung dan paru-paru.

Para peneliti menggali lebih dalam untuk memahami mengapa hilangnya indra penciuman dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius ini.

Mereka menemukan bahwa demensia adalah alasan terbesar di balik hubungan ini.

Hampir seperempat dari peningkatan risiko kematian di antara orang-orang yang tidak dapat mengidentifikasi bau dengan benar disebabkan oleh demensia.

Faktor penting lainnya adalah kelemahan dan kekurangan gizi, yang keduanya merupakan masalah umum pada orang dewasa yang lebih tua.

Penemuan ini tidak sepenuhnya tiba-tiba. Para ilmuwan telah mengetahui sejak lama bahwa indra penciuman kita sering menurun seiring bertambahnya usia.

Namun, gagasan bahwa penurunan ini dapat digunakan sebagai penanda untuk memprediksi masalah kesehatan yang serius relatif baru.

Menurut Ingrid Ekström, salah satu peneliti studi dan asisten profesor di Aging Research Center di Swedia, indra penciuman lebih dari sekadar cara untuk menikmati makanan atau mendeteksi bahaya seperti asap.

Dia menjelaskan bahwa indra penciuman sebenarnya merupakan cerminan kesehatan dan ketahanan secara keseluruhan seiring bertambahnya usia.

Ekström yakin bahwa pengujian indra penciuman dapat membantu dokter menemukan individu yang berisiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif dan fisik jauh sebelum gejala yang lebih jelas muncul.

Ide menggunakan tes penciuman sebagai pemeriksaan kesehatan untuk orang dewasa yang lebih tua dapat menjadi pengubah permainan.

Saat ini, sebagian besar pemeriksaan kesehatan rutin untuk orang dewasa yang lebih tua mencakup tes penglihatan dan pendengaran, tetapi penciuman biasanya diabaikan.

Para peneliti berpendapat bahwa hal ini perlu diubah. Menyertakan tes penciuman dalam penilaian kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi tanda-tanda awal masalah seperti demensia atau kekurangan gizi.

Karena tes ini sederhana, tidak invasif, dan hemat biaya, tes ini dapat dengan mudah ditambahkan ke kunjungan dokter rutin.

Seiring bertambahnya usia populasi global, cara sederhana untuk mengidentifikasi risiko kesehatan menjadi lebih penting.

Tes penciuman dapat memberi dokter cara cepat untuk mendeteksi tanda-tanda masalah, yang memungkinkan mereka untuk turun tangan dengan perawatan dan intervensi dini.

Misalnya, jika seseorang mulai kehilangan indra penciumannya, itu mungkin merupakan tanda bahwa mereka perlu memeriksa jantung, otak, atau nutrisi mereka secara keseluruhan.

Intervensi dini dapat berarti perbedaan antara memperlambat penyakit atau membiarkannya berkembang tanpa pemberitahuan.

Temuan penelitian ini juga menyoroti signifikansi kesehatan sensorik yang lebih luas dalam penuaan.

Sama seperti hilangnya pendengaran atau penglihatan dapat mengindikasikan masalah kesehatan lainnya, melemahnya indra penciuman dapat menjadi tanda peringatan dini.

Ini adalah indra yang dianggap remeh oleh banyak orang, tetapi perannya dalam kesehatan mungkin jauh lebih besar daripada yang kita sadari.

Para peneliti berharap bahwa temuan mereka akan mendorong lebih banyak dokter untuk mempertimbangkan pengujian penciuman sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin untuk orang dewasa yang lebih tua.

Jika ini terjadi, hal ini dapat mengarah pada diagnosis dini kondisi seperti demensia, penyakit jantung, dan masalah paru-paru, yang berpotensi memperpanjang tahun-tahun yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang.

Penelitian ini menambah pemahaman yang berkembang bahwa perubahan sensorik pada orang dewasa yang lebih tua bukan hanya ketidaknyamanan kecil tetapi dapat menjadi indikator penting dari masalah kesehatan yang lebih luas.

Mengenali tanda-tanda ini sejak dini melalui sesuatu yang sederhana seperti tes penciuman dapat mengarah pada perawatan yang lebih baik dan penuaan yang lebih sehat.

Temuan penelitian dapat ditemukan di JAMA Otolaryngology–Head & Neck Surgery.

× Image