Temuan Penelitian: Kadar Natrium 'Normal' Pun Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kadar natrium yang berada di kisaran yang lebih tinggi dari kisaran "normal" dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami masalah jantung yang serius di kemudian hari—bahkan jika Anda sehat secara fisik.
Para peneliti dari Universitas Bar-Ilan di Israel menemukan bahwa orang dengan kadar natrium yang lebih tinggi dalam darah mereka lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan gagal jantung, dua dari penyakit kronis yang paling umum seiring bertambahnya usia.
Penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology ini mengamati catatan kesehatan dari lebih dari 407.000 orang dewasa selama periode 20 tahun.
Semua peserta sehat pada awal penelitian dan terdaftar di Leumit Healthcare Services, salah satu penyedia layanan kesehatan terbesar di Israel.
Hal ini menjadikan penelitian ini salah satu yang paling komprehensif hingga saat ini tentang hubungan antara hidrasi dan kesehatan jantung.
Natrium adalah mineral yang secara teratur diukur dalam tes darah rutin.
Sementara kisaran "normal" standar untuk natrium darah adalah antara 135 dan 146 mmol/L, penelitian ini menunjukkan bahwa orang dengan kadar antara 140 dan 142 memiliki risiko 13% lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi.
Mereka yang kadarnya di atas 143 memiliki risiko yang lebih besar—29% lebih tinggi untuk hipertensi dan 20% lebih tinggi untuk gagal jantung.
Anehnya, hampir 60% orang dewasa sehat dalam penelitian ini memiliki kadar natrium dalam kisaran risiko yang lebih tinggi ini, meskipun berada dalam apa yang disebut batas "normal".
Risiko ini tetap ada bahkan setelah peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, berat badan, kebiasaan merokok, tekanan darah yang ada, dan kadar kalium.
Para peneliti mengecualikan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang memengaruhi keseimbangan cairan, seperti penyakit ginjal atau diabetes, untuk memastikan hasil tersebut secara akurat mencerminkan bagaimana hidrasi memengaruhi kesehatan jantung pada populasi umum.
Profesor Jonathan Rabinowitz, penulis utama penelitian tersebut, mengatakan temuan ini menyoroti pentingnya hidrasi yang tepat—kebiasaan sederhana yang diabaikan banyak orang.
Ia menjelaskan bahwa minum air putih yang cukup dapat menurunkan kadar natrium dalam darah dan dapat membantu mencegah masalah kesehatan jangka panjang seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Rabinowitz mengerjakan penelitian ini bersama Dr. Natalia Dmitrieva dari Institut Kesehatan Nasional AS.
Seiring dengan semakin banyaknya orang yang hidup lebih lama dan penyakit kronis yang semakin umum, temuan ini dapat membentuk pedoman kesehatan di masa mendatang.
Selain itu, bisa mendorong upaya kesehatan masyarakat yang mempromosikan hidrasi yang baik sebagai langkah dasar dan berbiaya rendah menuju kesehatan jantung yang lebih baik.