Uuppss... Peringatan Ilmuwan: Logam Beracun dalam Cokelat Bisa Bahayakan Generasi Mendatang

Saat Anda meraih sebatang cokelat, bisa jadi, Anda mungkin tidak berpikir dua kali. Namun, para ilmuwan mengatakan sudah saatnya untuk mempertimbangkan kembali.
Beberapa merek cokelat mengandung kadar kadmium yang mengkhawatirkan —logam beracun yang mungkin tidak hanya memengaruhi kesehatan Anda sendiri, tetapi juga dapat membahayakan anak-anak dan bahkan cucu Anda.
Dr. Delia Shelton, seorang ahli biologi di University of Miami, mempelajari dampak kadmium menggunakan ikan zebra, yang memiliki sekitar 74% gen yang sama dengan manusia.
Kadmium tidak hanya ditemukan dalam cokelat —kadmium juga muncul dalam makanan seperti nasi, tortilla, dan kerang.
Paparan jangka panjang terhadap logam ini telah dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius, terutama yang memengaruhi jantung.
Salah satu sifat kadmium yang paling berbahaya adalah lamanya ia bertahan di dalam tubuh.
Kadmium memiliki waktu paruh 10 hingga 30 tahun, yang berarti tubuh Anda membutuhkan waktu puluhan tahun untuk membuang hanya setengah dari jumlah yang telah Anda serap.
Hal ini menimbulkan pertanyaan penting bagi Shelton: Mungkinkah paparan kadmium memiliki dampak yang bertahan lintas generasi?
Untuk mengetahuinya, ia bermitra dengan Dr. Amanda Oehlert dari Rosenstiel School of Marine, Atmospheric, and Earth Science.
Bersama-sama, menggunakan peralatan lab canggih, mereka mempelajari ikan zebra yang terpapar kadmium.
Apa yang mereka temukan sangat mengejutkan: dampak racun tidak berhenti pada ikan yang terpapar. Keturunan mereka—bahkan cucu mereka—juga terpengaruh.
Dengan kata lain, kerusakannya tidak hilang seiring waktu. Kerusakan itu berlanjut, memengaruhi generasi mendatang yang tidak pernah terpapar secara langsung.
Temuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa kadmium dapat memiliki dampak multigenerasi yang serupa pada manusia.
Kekhawatiran itu sangat terasa di Miami-Dade County, tempat penduduk di West Coconut Grove terpapar polusi kadmium selama lebih dari empat dekade dari insinerator sampah "Old Smokey".
Kini, University of Miami’s Environmental Justice Clinic memperjuangkan pemantauan medis bagi mereka yang terdampak.
Penelitian Shelton tentang ikan zebra dapat memainkan peran kunci dalam mendukung kasus tersebut.
Jadi, lain kali Anda memilih cokelat batangan—atau makanan apa pun—mungkin sebaiknya Anda berpikir lebih jauh dari sekadar label.
Apa yang tampak seperti camilan yang tidak berbahaya dapat membawa risiko yang tidak terlihat, tidak hanya bagi kesehatan Anda sendiri tetapi juga bagi kesehatan generasi mendatang.
Shelton berharap penelitiannya memicu kesadaran yang lebih besar tentang bagaimana racun lingkungan yang tersembunyi dapat membentuk kesejahteraan jangka panjang kita.